Benarkah Dua ASN Pengendali Sistem di Pemkab Takalar?

Pattallassang, Jurnalsepernas.id – BIROKRASI Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menuai sorotan.
Betapa tidak, pasalnya, isu panas tersebut berhembus kencang setelah Jurnalsepernas memberitakan dugaan keterlibatan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut-sebut sebagai βpengendali sistemβ di Lingkup Pemkab Takalar termasuk dugaan mempengaruhi Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) yang berujung jadi korban media lokal.
Sebenarnya kedua oknum tersebut bukan pejabat tinggi, namun justru diduga perannya diyakini mempunyai pengaruh kuat sebagai pembisik bupati.
Tentu fenomena ini menciptakan keresahan serius. Para ASN di Takalar menyebut, kebijakan dan arah roda pemerintahan seringkali tidak murni lahir dari kepala daerah, melainkan dari bisikan dua oknum ASN yang berada di balik layar, (Luar biasa kiprahnya, red.).
Di kalangan ASN Pemkab Takalar menilai, keberadaan mereka dianggap sebagai βpemerintah bayanganβ yang lebih menentukan dibanding pejabat struktural resmi.
βBayangkan, bupati seolah terkunci. Semua orang takut, karena apa pun yang mereka bisikkan bisa langsung memengaruhi keputusan. Ini sangat menekan psikologis pegawai,β ujar salah seorang ASN yang minta jati dirinya tidak dipublikasikan, dengan nada getir.
Tak pelak, isu ini memantik amarah publik. Jika benar, maka birokrasi di Takalar telah diperdagangkan oleh segelintir orang yang cari-cari muka (CCM), sementara rakyat hanya jadi penonton.
Kekuatan informal dua oknum ASN ini bisa merusak tatanan, sistem, mencederai netralitas, dan bahkan menjatuhkan wibawa seorang bupati di mata masyarakatnya sendiri.
Kini, sorotan publik mengarah tajam ke kantor bupati. Pertanyaan mendesak muncul. Apakah pemimpin Takalar berani memutus mata rantai bisikan beracun ini, atau justru memilih bungkam dan membiarkan ASN dijadikan alat kepentingan tersembunyi?
Jika dibiarkan, maka Takalar bukan hanya kehilangan marwah birokrasi, tapi juga kepercayaan rakyat.
Terkait isu panas tersebut, redaksi Jurnalsepernas.id belum dapat mengkofirkan perihal dugaan peran kedua oknum ASN selaku pembisik orang nomor di Butta Parannuangku. Tunggu, bersambung pada edisi berikutnya.
Pewarta: Arifuddin Rajab
Editor : Loh