Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupatan Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi (Rekap) Hasil Penghitungan Suara tingkat Kabupaten Soppeng pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng di Aula Triple 8 Reverside Resort berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (03-04 /12) sekitar jam 22.37 Wita.
Pada momen tersebut, KPU Soppeng baru selesai merekap tujuh Kecamatan, mulai level Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, dan Bupati-Wakil Bupati, kemudian dilanjutkan untuk Kecamatan Lalabata, namun
pada jam 23.55 Wita, Rapat Pleno Terbuka secara resmi di skorsing sampai jam 09.00 ke esokan harinya, Rabu (04/12).
Terjadinya skorsing sidang, disebabkan adanya rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Soppeng yang diserahkan langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Soppeng, Muhammad Hasbi ke Ketua Komisi Pemiluhan Umun (KPU) Kabupaten Soppeng Irwan Usman.
Pada kesempatan itu, Ketua KPU sempat membacakan isi rekomendasi tersebut, namun di sanggah oleh Komisioner Bawaslu, Abd.Jalil dengan alasan rekomendasi tersebut tak perlu dibahas, sebab di dalamnya ada beberapa kajian yg tidak bisa di publikasikan.
Atas sanggahan tersebut, Ketua KPU bersama anggota dan peserta rapat pleno sepakat untuk skorsing sidang sampai ke esokan harinya (Hari Rabu, red) dan komisioner akan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sulawesi Selatan terkait rekomendasi yang diberikan Bawaslu.
Pada Rabu (04/12) skorsing Rapat Pleno Terbuka dicabut pada jam 10.00 Wita, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan hasil rekomendasi Bawaslu. “Kami dari KPU Kabupaten Soppeng akan menjalankan sesuai rekomendasi untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni; Kecamatan Lalabata di TPS 002 Kelurahan Lalabata Rilau dan TPS 007 Kelurahan Botto yang akan dilaksanakan pada sabtu (07/12) khusus untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Irwan.
Lanjut Irwan, untuk itu rekaputulasi penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dihentikan sementara waktu sampai proses PSU pada dua TPS tersebut selesai.
Lebih lanjut Ketua KPU membacakan Keputusan KPU Kabupaten Soppeng untuk pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Soppeng terdapat 49 catatan kejadian khusus yang tersebar di delapan kecamatan dan satu keberatan saksi yang dituangkan dalam Berita Acara (BA) Keberatan Saksi yang ditandatangani oleh Basri Isa dari Pasangan Calon (Paslon) Nomor 1 (Mapparemma. M, SE,MM dan Dr. Hj.A. Adawiah, SE,MM) sebagaimana isi BA Keberaran Saksi tersebut dengan alasan adanya Money Politik (Politik Uang) dalam Pilkada, dugaan ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut saksi, bukan hasil yang dipermasalahkan, tapi proses penyelenggaraan Pilkada tidak demokratis dan saksi berhak untuk tidak menandatangani formulir KWK hasil rekapitulasi kabupaten/kota.
Berikut hasil perolehan suara Pasangan Calon Urut 01 (61.758) suara dan 02.(80.266) suara.
Pengumuman berlangsung pada jam 17.42 Wita (04/12). Ditetapkan di Watansoppeng 04 Desember 2024 Ketua KPU Kabupaten Soppeng, Irwan Usman di cap dan ditandatangani dianggap sah setelah ketukan palu oleh Ketua KPU dan diberi kesempatan kepada Paslon selama 3×24 jam untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelum Rapat Pleno ditutup, diundang saksi Paslon dan Bawaslu untuk menyaksikan semua box kontainer dalam keadaan tersegel untuk diamankan di Kantor KPU Kabupaten Soppeng sampai proses PSU selesai dan dilanjutkan kembali Rekap Kabupaten untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, kemudian dilanjutkan penyerahan pengumuman dan penetapan hasil Rekaputulasi Perolehan Suara tingkat Kabupaten dan pada jam 18.30 Wita Rapat Pleno ditutup.
Pewarta: Sakka
Editor : Loh
