Watansoppeng, Jurnalsepernas.id –
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Salah satu warga masyarakat Talumae, Desa Ganra, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi sumber berita ini yang meminta jati dirinya tidak di mediakan, sangat mengeluhkan lambannya pelayanan di UPT Puskesmas Ganra. Padahal di Unit Gawat Darurat (UGD) tertulis melayani 1×24 jam, namun kenyataannya hanya slogan belaka.
Warga tersebut, membawa anaknya yang sedang sakit sangat membutuhkan pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Ganra, Kamis (20/07). Mereka tiba dari pukul 07.00 Wita, namun tidak ada aktivitas pelayanan. Mereka terus sabar menunggu hingga pukul 07.20 Wita, tetap tidak ada aktivitas pelayanan, sehingga warga tersebut, berinisaitif membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Latemmala Soppeng untuk mendapat pelayanan secepatnya, mengingat selama proses menunggu di UPT Puskesmas Ganra, anaknya yang sedang sakit itu sudah dua kali muntah.
Menyadari tidak adanya pelayanan sebagaimana yang diharapkan, sumber merasa kesal, dan menilai tulisan yang tertera di bagian UGD melayani 1×24 Jam hanya simbol kebohongan. Hal itu dinilai pembohongan publik, karena dalam pelaksanaanya jauh dari harapan. “Apabila tidak mampu melayani masyarakat sesuai yang di pajang itu, lebih baik di tutup saja yang ada tulisan UGD 1X24 jam,” ujarnya kesal.
Terkait kondisi yang tidak menyenangkan di UPT Puskesmas Ganra, sumber tersebut berharap, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Soppeng segera mengevaluasi kinerja petugas UGD UPT Puskesmas Ganra, agar ke depannya tidak terjadi lagi hal seperti ini pada masyarakat. “Cukup saya saja yang mengalaminya,” pungkasnya mengharukan.
Pewarta: Mansur
Editor : Loh
