𝐎𝐑𝐆𝐀𝐍𝐈𝐒𝐀𝐒𝐈

Kyai Erlan: Gus Farhan Layak Gantikan Gus Miftah

(Kyai Erlan Hidayatullah Foto: Dok Istikewa)

Jakarta, Jurnalsepernas.id – SEBAGAIMANA ramai di jagad Media Sosial (Medsos), Gus Miftah mengundurkan diri gegara tengah mengalami kecaman publik terkait ucapan ‘Goblok’ kepada penjual es teh saat pengajian berlangsung.

Terhadap ucapan yang diniati bercanda oleh Gus Miftah itu, banyak nitizen menilai ucapan tersebut sebagai bentuk penghinaan.

Di tengah usaha Presiden mencari tokoh pengganti Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pemeliharaan Sarana Keagamaan, Kyai Erfan Hidayatullah M.Si, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Huffadz Asembagus Situbondo mendukung Gus Farhan untuk menggantikan Gus Miftah.
IMG 20241207 WA0056 Jurnal Sepernas
(Gus Farkhan Evendi Paling Kanan Bersama Sejumlah Ulama Foto: Dok Istimewa)

Menurut Kyai muda alumni Fakultas Dakwah Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Sukorejo ini, Gus Farhan memilki kapasitas yang memadai menggantikan Gus Miftah. Terkait pengalaman, Kyai Erfan menjelaskan bahwa Gus Farhan pernah menjabat Staf Khusus (Stafsus) Menpora. Selain itu, dari sisi gerakan keagamaan, tokoh muda ini memilki concern dalam dunia sholawat, terbukti ia mendirikan Majelis Sholawat Arro’iyah Indonesia.

Lebih lanjut Kyai Erfan mengatakan, sosok Gus Farhan sebagai tokoh muda yang memiliki pergaulan lintas agama, selain dekat dengan tokoh-tokoh muslim, Gus Farhan juga bergaul dengan tokoh-tokoh di luar Islam.

“Soal kapasitas ilmu keagamaan, saya tidak ragu terhadap Gus Farhan, selain alumni IAIN Sunan Kali Jogo Yogyakarta, beliau juga santri yang bisa baca kitab kuning yang menjadi khazanah spesifik pesantren salaf,” imbuh Kyai Erfan.

Menurutnya, secara popularitas, Gus Farhan memang tidak populer sebagai penceramah seperti Gus Miftah, tapi, untuk menjadi utusan khusus Presiden kan tidak harus populer sebagai penceramah, yang terpenting paham isu-isu kerukunan beragama dan sarana prasarana keagamaan dalam konteks pembangunan negara, posisi itu kan bukan sekedar mengurus pengajian atau jadwal ceramah agama, tapi bagaimana mengelola dinamika kerukunan umat beragama menjadi salah satu kekuatan yang menopang kemajuan bangsa,” tegas Kyai Magister Komunikasi Media Jebolan Pasca Sarjana Unair itu yang diiringi senyum khas beliau.

Pewarta: Dirman
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles