𝐏𝐎𝐋𝐈𝐓𝐈𝐊- 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐈𝐍𝐓𝐀𝐇𝐀𝐍

Kinerja PUPR Soppeng Dipertanyakan ?

Watansoppeng Jurnalsepernas.id – DINAS Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai tugas membantu bupati dalam menyelenggarakan tugas urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

7ADDC014 7B94 4C56 8E22 2823C27FADBA Jurnal Sepernas

Tugas lainnya melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan pertanahan.

Untuk masalah proyek tentunya ada yang ditugaskan untuk mengawali kegiatan di lapangan yang disebut, Pengawas Lapangan (Site Supervisor) bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi keberlangsungan on going progress (Perkembangan Kemajuan) selama di proyek dari sisi finansial, waktu, dan perencanaan.

0418A8A9 1520 471D BFFA EBE68608E023 Jurnal Sepernas

Tugas dan tanggung jawab seorang supervisor (pengawas) lapangan
• Mengawasi Pekerjaan.
• Memberikan Arahan ke pekerja.
• Menyiapkan kebutuhan material dan peralatan.
• Monitor hasil pekerjaan.
• Membuat progres harian / mingguan.

Sesuai gambar yang sudah direncanakan oleh konsultan penggambar, dengan (istilah alternatif: pakar runding) adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain.

Yang diawasi oleh konsultan pengawas sesuai dengan peranan konsultan pengawas yaitu:
1. melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan.
2. menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan menyampaikan serta memberikan rekomendasi opsi solutif kepada ppk.

Namun pada Dinas PUUR Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) agaknya melenceng dari kinerja fungsi demikian, sehingga kinerjanya di lapangan patut dipertanyakan.

99EE4FFA 495C 4729 B032 1AF315A24539 Jurnal Sepernas

Salah seorang tokoh masyarakat setempat yang tidak dipublikasikan namanya yang menjadi sumber Jurnalsepernas.id yang ditemui Senin (08/08) mengatakan, yang terjadi sekarang cuma diduga sekedar formalitas saja, karena kenyataannya sekarang yang terjadi banyak kejanggalan ditemukan oleh masyarakat terkait pekerjaan talud, saluran Air, gorong-gorong, diduga dikerja asal jadi.

Lanjut sumber, talud seharusnya dikerjakan di mana dianggap sangat penting, ketika datang hujan yang deras aman dari genangan banjir.

“Untuk saluran seharusnya di pertimbangkan dasar kemiringannya, sehingga air bisa mengalir dengan baik sedangkan,” ujar sumber.

Gorong-gorong yang didatangkan dari luar lokasi itu mempunyai ketinggian sekitar kurang lebih satu meter. Kenapa disempitkan lubangnya? Yang seharusnya didasarnya saja dicor beton, sekitar 20 cm malah sebaliknya yang disisa cuma kurang lebih 20 cm, sehingga dikhawatirkan ketika turun hujan air akan meluap dan mengalir kemana-mana.

Lanjut sumber, kalau begini modelnya ketika datang air yang deras dari sepanjang saluran dari atas, airnya mau lewat kemana?

Hasil konfirmasi dari Kepala Dinas PUPR dalam hal ini Dinas terkait Kabupaten Soppeng tidak ada, karena sudah beberapa kali didatangi oleh Tim Investigasi dan Monitoring namun tidak ada ditempat, bahkan diminta nomer telponnya saja melalui salah satu pegawainya yang tidak disebutkan namanya, tidak mau memberitahukan, nomer telponnya kepada Tim Investigasi dan Monitoring dengan alasan, pihaknya tidak berani memberitahukan nomer telepon atasannya.

Dengan kejadian tersebut, masyarakat berharap kepada Dinas Terkait, agar meninjau kembali kegiatan yang sudah dikerjakan oleh pihak PT Putra Delapan-Delapan di lokasi Jalan Kayangan, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Pewarta: Tim
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *