Lapas Pahuwato Gelar Kegiatan FMD Bagi Napi
Marisa, Jurnalsepernad.id – LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (UPT Kanwil Kemenkumham) Gorontalo, menggelar kegiatan Pembekalan dan Pembinaan Fisik, Mental dan Kedisiplinan (FMD), Kamis (01/12).
Sedikitnya, ada 30 orang personil petugas Pengamanan Lapas Pohuwato diterjunkan mengikuti pembekalan dan penguatan Fisik, Mental dan Kedisiplinan khusus gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib).
Dengan menghadirkan beberapa instruktur dan narasumber dari Kepolisian Resort (Polres) Pohuwato dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), kegiatan ini sebagai pembekalan penguatan deteksi dini dalam penanganan secara cepat kemungkinan terjadinya Kebakaran, dan penanganan aksi massa di dalam Lapas yang akan berpotensi dilakukan oleh Nara Pidana (Napi) atau warga binaan maupun masyarakat umum lainnya.
Kegiatan itumerupakan tuntutan dalam perkembangan organisasi, dimana Lapas tentunya membutuhkan kualifikasi personil yang berkecepatan tinggi dalam mendeteksi dini dan meredam terhadap setiap gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) yang terjadi di dalam Lapas.
Kegiatan orientasi penguatan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) bagi aparatur pengamanan, dibuka langsung oleh Kalapas Pohuwato, Irman Jaya.
โUcapan terima kasih kepada Polres Pohuwato dan institusi Pemadam Kebakaran (Damkar), yang telah menghadirkan instruktur berpengalaman dalam membekali Fisik, Mental dan sikap Disiplin kepada peserta yang merupakan regu pengamanan didalam Lapas. Saya berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter yang tangguh dan disiplin bagi petugas pemasyarakatan khususnya untuk menguatkan Tugas dan Fungsi serta tanggung jawab sekaligus menjaga kondisi Keamanan dan Ketertiban,” ujar Kalapas dalam sambutanya.
Lebih lanjut Kalapas menyampaikan, tusi serta tanggung jawab dari petugas Lapas pasti terkait dengan aspek keamanan dan ketertiban dengan beban resiko yang cukup tinggi.
Olehnya kesiapan fisik, mental dan disiplin pegawai menjadi sesuatu yang vital dibutuhkan di dalam Lapas. “Saya berharap, agar dengan bekal yang dimiliki petugas selesai giat ini, tentunya dapat meningkatkan kinerja, tugas pokok dan fungsi masing-masing dan dapat mendeteksi dini serta mengantisipasi setiap kemungkinan gangguan kamtib secara cepat dan tepat,” harap Imran.
Dapat diketahui bersama, mulai dari pengenalan dan cara penggunaan Apart, hingga teknik dasar intelegent, penanganan aksi massa dalam Lapas turut diberikan dalam pembekalan yang berlangsung satu hari tersebut. (Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh