Makassar, Jurnalsepernas.id – PEMERINTAHAN Desa (Pemdes) dalam hal ini Kepala Desa (Kades), Pendamping dan Operator Desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibekali pengetahuan mengenai digitalisasi desa berlangsung di Hotel Mercure, Makassar, Sabtu malam (20/07) selama tiga hari.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, M.M, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat, dan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Desa.
Dalam arahannya, Daeng Manye, sapaan Bupati Takalar menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pemerintahan.
Termasuk salah satunya dalam proses pendataan masyarakat kurang mampu di setiap desa serta kedisiplinan pegawai mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa.
Menurutnya, tidak akan maju suatu daerah tanpa digitalisasi. “Misalnya kita tidak akan tahu berapa kali warga ini dapat bantuan, jenis bantuan apa saja yang sudah diterima jika data yang ada tidak disimpan dalam bentuk digital.
Termasuk juga terkait kedisiplinan pegawai dikantor, di desa, digitalisasi dilakukan melalui absen finger print,” kata Bupati Takalar.
Ia melanjutkan, digitalisasi sangat penting untuk memberikan dampak efisiensi dan mempermudah pekerjaan. Sehingga tidak ada kegiatan yang tidak membutuhkan digitalisasi.
“Sesuai dengan visi kita yakni; menjadikan Kabupaten Takalar maju, berdaya saing melalui ekonomi digital,” tutupnya.
Peningkatan kapasitas desa ini diikuti oleh kepala desa, staf operator dan pendamping desa dari Kecamatan Mappakasunggu, Mangngarabombang dan Polongbangkeng Utara (Polut). (Sumber: Diskominfo-SP Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
