Bantaeng, Jurnalsepernas.id – SEBAGAIMANA diberikan edisi sebelumnya, bahwa perempuan atas nama Andi Marhani (40) yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) Pertiwi Pullauweng Bantaeng mengalami tindakan penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh lelaki I alias D, Minggu (19/03) sekitar pukul 20.00 Wita di Jalan Bolu, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Nyawa almarhumah tidak tertolong setelah dirawat intensif selama tiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu, (22/03) sekitar 17.00 Wita.
Akhirnya pelaku penganiayaan terungkap adalah kekasih almarhumah sendiri bernama Ibnu Akbar alias Didi (25) menyerahkan diri pada Kepolisian Resor (Polres Bantaeng) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diantar oleh pihak keluarga.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantaeng, AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Rudi, SE menyampaikan, Lelaki Didi menyerahkan diri kepada pihak Polres Bantaeng yang diantar keluarganya.
“Betul Ia (Lelaki Didi, red.) menyerahkan diri dan diantar langsung oleh pihak keluarganya sekitar pukul 19.00 Wita dalam keadaan sehat dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Penyidik,” jelas Kapolres. (Sumber: Humas Polres Bantaeng).
Pewarta: Askari
Editor : Loh
