𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐖𝐒

Tak Ada Pemerasan di Lapas Pohuwato

Marisa, Jurnalsepernas.id – KAPALA Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Irman Jaya memastikan, jajarannya tidak pernah melakukan praktik pemerasan hingga pengancaman terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam Lapas.

B85DFE50 E421 4186 86C1 C04C738DBBFC Jurnal Sepernas

Irman mengatakan, sebelumnya beredar kabar lewat salah satu media sosial bahwa petugas Lapas Kelas IIB Pohuwato diduga lakukan pemerasan, namun setelah diselidiki, informasi tersebut, ternyata tidak benar.

“Kami sudah selidiki dan dalami, hingga menanyakan langsung kepada salah satu warga binaan, dan ternyata tidak pernah terjadi praktik seperti itu,” kata Irman Jaya, pada Senin, (22/01).

Lanjut Ia mengatakan, berita yang beredar sebelumnya, tertulis bahwa salah satu oknum pegawai Lapas memaksa seorang warga binaan untuk berhutang rokok dan barang lainnya hingga mencapai Rp 4 juta di Kantin Lapas, untuk diberikan kepada oknum salah satu petugas tersebut.

Petugas yang dimaksud, lalu mengancam akan memukuli warga binaan jika perlakuan itu diberitahukan kepada keluarganya yang datang membesuk.

Setelah diselidiki, kata Kalapas ternyata warga binaan berinisial N itu memang memiliki hutang pribadi sekitar Rp1,6 juta di kantin, dan masih tersisa Rp 625 yang belum dibayarkan.

Terkait dengan adanya dugaan anggota Lapas yang menyuruh warga binaan untuk berhutang, kata dia itu tidaklah benar, karena sesuai pernyataan petugas itu sendiri, N memang sering memberikan rokok secara ikhlas tanpa disuruh atau diminta oleh petugas, sebagai bentuk ucapan terima kasihnya, karena telah menjaganya selama di Lapas.

“Petugas dikasih rokok tanpa diminta yaa alhamdulillah, istilahnya karena memang sudah terjalin hubungan kekeluargaan. Jadi tidak ada pemerasan,” kata Kalapas.

Sementara itu warga binaan berinisial N mengatakan, selama menjalani pembinaan di Lapas, dirinya tidak pernah mengalami perlakuan yang tidak baik, apalagi sampai pemerasan dan pengancaman.

“Saya jujur, tidak pernah mengalami hal seperti itu, dan itu tidak pernah terjadi selama saya di Lapas Pohuwato,” kata N.

Ia mengatakan soal pernyataan kakak kandungnya di salah satu media itu sama sekali tidak diketahuinya, bahkan ia menganggap bahwa ini hanya kesalahan komunikasi, karena kakak kandungnya tidak pernah datang membesuk selama ia berada di dalam Lapas.

“Hanya ibu saya yang sering datang ke sini membesuk saya. Nyatanya saya dalam keadaan baik-baik saja. Dan ini saya nyatakan secara jujur, tanpa paksaan atau desakan dari siapapun,” tutupnya. (Sumber: Humas Lapas Pohuwato).

Pewarta: Dirman
Editor : Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *