ππŽπ‹πˆπ“πˆπŠ- ππ„πŒπ„π‘πˆππ“π€π‡π€π

Pemkab Takalar Peringati Nuzulul Qur’an

Pattallassang, Jurnalsepernas.id – BUPATI Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM bersama Wakil Bupati (Wabub), Ir. H. Hengky Yasin, S.Sos, MM menghadiri peringatan Nuzulul Quran 1446 H di Masjid Ulil Amri Kantor Bupati Takalar, Selasa (25/03) Malam.

Turut hadir dalam acara tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Kabupaten (Sekkab, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Kabupaten Takalar serta para staf Lingkup Kabupaten Takalar.
IMG 20250327 WA0044 Jurnal Sepernas
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.Β Peristiwa ini terjadi di Gua Hiro (Mekah) pada malam ke-17 Ramadhan.

“Peristiwa ini merupakan momen penting dalam sejarah umat Islam untuk memperingati turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Proses diturunkannya Al-Qur’an ini membutuhkan waktu kurang lebih selama 22 tahun,” ujarnya.

Nuzulul Quran mengingatkan kita akan betapa besarnya hikmah yang terkandung dalam Al-Qur’an. Sebagai umat islam, kita wajib untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang dapat memperkuat iman kita.
IMG 20250327 WA0042 Jurnal Sepernas
“Marilah kita tingkatkan amal ibadah kita, memperbanyak membaca Al-Qur’an dan mempraktikkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan kita. Dan marilah kita jadikan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk lebih peduli terhadap sesama,” ajak Daeng Manye.

Sementara itu, Ustadz H. Ismail Dg. Tompo didaulat menjadi penceramah utama dalam peringatan tersebut.
IMG 20250327 WA0040 Jurnal Sepernas
Dalam ceramahnya, ia menyampaikan, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Rasulullah SAW bukan waktu yang sebentar, tetapi melalui beberapa fase. Fase pertama yaitu saat Rasulullah masih tinggal di Mekah, dan fase ke dua pada saat Rasulullah SAW sudah tinggal di Madina. Jadi proses turunnya Al-Qur’an kurang lebih 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.

“Kitab suci Al-Qur’an yang Allah SWT turunkan sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia menjadi sumber cahaya yang menerangi hati dan jiwa kita,” jelas Udtadz Ismail. (Sumher: Diskominfo-SP Pemkab Takalar).

Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles