𝐃𝐀𝐄𝐑𝐀𝐇- 𝐃𝐄𝐒𝐀

Banjir Ganggu Aktivitas Warga Bunta

Kolondalle, Jurnalsepernas.id – WARGA Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) selalu dihantui banjir kiriman, sehingga menjadi momok menakutkan oleh penduduk setempat, yang terjadi pada Senin (26/05) sekitar pukul 12.30 Wita. Hingga saat ini, Selasa (27/05) pukul 10.00 Wita air tidak kunjung surut.

Betapa tidak pasalnya, banjir kiriman dari Kecamatan Mori Atas muncul secara tiba-tiba tanpa diduga melewati Jalan Trans PT.Gumbuster Nikel Indonesia (GNI) Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) (Sulteng) terus mengalir dan menggenangi pemukiman penduduk yang membuat warga kebingungan para pemilik kios/ pedagang kaki lima yang menafkahi keluarga mengeluhkan pendapatan mereka, karena akses jalan belum normal masih banyak genangan air di jalan yang membuat karyawan susah lewat.

Banjir sulit dikendalikan karena, disebabkan Sungai Lampi dipersempit oleh pihak Perusahaan PT GNI dengan cara ditimbun, sehingga air tidak cepat mengalir yang membuat warga panik, karena aktivitas mereka terganggu untuk mencari rezeki.

Warga mengeluh, karena air yang menggenangi daerah tersebut, lama sekali surut, disebabkan saluran pembuangan air sempit dan akibat penimbunan dari pihak perusahaan.

Sehubungan dengan genangan air yang tak kunjung surut, warga setempat berharap kepada pihak Perusahaan GNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara turun lapangan membantu warga menuntaskan permasalahan banjir yang menjadi momok bagi warga ketika hujan turun, pasti bahaya banjir tak terelakkan.

Hasil pantauan Awak Media Jurnalsepernas.id, Rusdi yang juga warga setempat menyaksikan kondisi cuaca pada pukul 18:00 Wita, hingga berita ini tayang banjir masih menggenangi ruas Jalan Trans GNI yang susah dilewati pengendara sampai sekarang air masih naik yang memang sangat mengganggu arus lalulintas dan membahayakan pengguna jalan dan warga, apalagi di sini banyak binatang buas seperti buaya, ular dan binatang lainnya.

Pewarta: Rusdi
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles