Geliat Tanpa Syarat
Puisi Karya: Devika
Pagi ini persegi dengan giginya. Merangkak perlahan dengan dahannya.
Kopi pagi barengi dengan intinya. Di tutup seruput obat semaput.
Sementara,..
Di luar sana sunyi berbunyi masih bengi. Suara masih berada di antara dahaganya mata.***
Napas menderu mengharu biru. Hiasi raga dengan sengaja.
Makhluk kecil menggeliat tanpa syarat. Sambut pagi dengan senang hati. Embun bergelayut berkerubut imut. Menetes hati, basuhi bumi.
Hari ini ku mulai buka hati. Terima semesta apa adanya. Ku singkap sedikit dekap. Ku intip dari mata yg paling sipit.
Sedangkan,..
Jendela ku buka menganga. Melahap udara senantiasa. Usus menggerus begitu halus. Dada mengembang tak kepalang.
Begitu indah ranah ini. Begitu lucu keluar dari keliru. Senyum kecil menggeliat terawat. Ranumkan harum yg selama ini terkulum.