Jakarta, Jurnalsepernad.id – SEBUAH pemandangan yang tidak lazim viral di Media Sosial (Medsos), dimana seorang oknum polisi dibentak oleh seseorang yang sepertinya sangat biadab tidak mempunyai etika moralitas. Betapa tidak seorang perwira dibentak seperti orang yang bersalah, penulis patut mengapreasi kesabaran Sang Polisi tidak terpancing emosi.
Setelah kalangan pemburu berita (Insan Pers, red.) menelusuri lebih jauh, ternyata peristiwanya, Senin (16/01) lalu terkuak adalah Iptu Suparno, polisi yang viral diam dibentak-bentak seorang pria belakangan diketehui bernama Yudo Andreawan.
Iptu Suparno akhirnya menjelaskan, alasannya memilih diam.
Dalam video yang beredar, terlihat Suparno tenang menghadapi Yudo Andreawan.
Kasubsektor Thamrin City Polsek Tanah Abang itu mengatakan, memilih diam dan tidak terpancing emosi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya heran aja, batin saya tuh, ‘Lah ini orang saya tanyakan begini kok ngomong-nya begitu. Salah saya apa?’ Saya diem aja, saya tahan itu. Tapi kan sebetulnya sudah pengin emosi tapi ya saya nahan aja,” ujar Suparno saat dihubungi awak media Sabtu (15/04).
Suparno memilih tidak meladeni ucapan Yudo Andreawan, yang mengaku pengacara perusahaan sedang memaki-maki dirinya dengan kata-kata kasar sambil menendang kursi. Meskipun saat itu Suparno mengaku emosional, tetapi ia memilih menahan diri.
“Saya nggak inisiatif (berpikir) orang ini stres, orang ini apa, nggak ada. Cuma saya sopan, karena dia ngomongnya terlalu tinggi, kan saya takut juga nanti malah terjadi hal-hal tidak diinginkan. Intinya saya menjaga jarak,” imbuhnya.
Menurut Suparno, peristiwa itu pada 16 Januari 2023, saat itu dia mendapatkan tugas dari Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat untuk mengecek keributan antarwarga di RW 07. Suparno bersama 3 unit Patko dan 2 personel Buser meluncur ke lokasi.
Suparno masuk ke Jalan Kotabumi, sebelum masuk ke Jalan Kotabumi yang tidak dari sebuah hotel Ayla Menteng, dia berhenti dulu dan menanyakan ke tukang parkir dimana yang ribut? Tukang parkir menjawab, biang keributan masuk di hotel.
Tukang parkir tersebut, kemudian malah mengarahkan Suparno masuk ke sebuah hotel. Ketika masuk hotel, Suparno dan Aipda Prayogo mendapati sesosok pria, Yudo Andreawan sedang duduk di pojok meja resepsionis sambil main handphone.
Suparno lalu menanyakan terlebih duhulu ke pihak hotel, ada masalah apa sebenarnya. Pihak hotel menjawab, pria tersebut, sudah tiga hari menginap tidak mau membayar dan dia juga tidak mau keluar.
Mendapat keterangan dari pihak hotel, Suparno menegur dengan ucapan selamat malam, sembari menanyakan identitas pria itu belakangan dikenal bernama Yudo Anreawan, tapi ternyata pria itu tidak menerima dan menghargai petugas, malah dia ngoceh kayak kaya orang kesurupan.
Suparno membenarkan saat itu Yudo Andreawan membentak-bentak dirinya tanpa sebab. Ia juga dituduh hendak menangkap Yudo Andreawan, padahal hanya mau menanyakan identitasnya.
Setelah hampir sekitar 1,5 menit, Suparno meninggalkan hotel, karena mendapatkan panggilan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang untuk segera meluncur ke RW 07 lokasi keributan antarwarga. Akhirnya, Suparno dan rekannya pun pergi meninggalkan hotel tersebut.
Pewarta: Alamsyah Sitaba
Editor : Loh
