Pinrang, Jurnalsepernas.id – PUSAT Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Tatae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak berdirinya beberapa tahun lalu, layaknya seperti rumah pribadi.
Betapa tidak, bangunan Puskesmas tersebut, tidak dipasangi papan plang yang menandakan, bahwa bangunan itu adalah tempat pelayanan kesehatan.
Padahal menurut pernyataan isteri salah satu pegawai Puskesmas yang enggan disebutkan namanya, bahwa masyarakat setempat sudah berulangkali mengusulkan di setiap pertemuan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) kepada Lurah Tatae, Ahmad, SE, namun hal itu tidak diperhatikan alias tidak digubris.
Dengan tidak adanya papan plang di depan Puskesmas tersebut, banyak warga tidak mengetahui kalau itu adalah Puskesmas.
Hal yang sama juga terkait dengan alokasi anggaran kelurahan untuk proyek pengecoran jalan di tiga titik yakni; Dusun Tatae, Dusun Kampung Baru, dan Dusun Tamansari tidak dipasangi papan proyek, sehingga masyarakat tidak mengetahui nilai anggaran yang dikucurkan pada proyek tersebut, hanya Lurah Ahmad, SE dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jamal Sibe yang mengetahui kegiatan itu.
Menyikapi hal itu, banyak warga menilai, setiap ada kegiatan pembangunan di Kelurahan Tatae, Kades Ahmad dan kompatriotnya, Jamal Sibe diduga tidak pernah transparan setiap mengelola dana kelurahan.
Sehubungan hal itu, awak Jurnalsepernas.id belum dapat mengkofirmasi kepada pihak-pihak yang berkompeten terkait kondisi Puskesmas yang dipasangi papan plang dan pekerjaan proyek jalan betonisasi di Kelurahan Tatae.
Pewarta: M Yunus
Editor : Loh
