𝐊𝐄𝐒𝐄𝐇𝐀𝐓𝐀𝐍

10 Gejala Gula Darah Tinggi

Jakarta, Jurnalsepernas.id
SESEORANG dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah puasa lebih dari 125 mg/dL, atau lebih dari 180 mg/dL ketika dicek 2 jam setelah makan.

F2C7C1BD 555B 4965 AC70 0A5502A82B84 Jurnal Sepernas

Diabetes atau gejala gula darah tinggi cenderung berkembang secara perlahan selama beberapa hari hingga minggu. Namun, terkadang tidak ada gejala yang timbul sampai kadar gula darah sangat tinggi. Oleh karena itu, Anda tetap perlu waspada, terutama jika Anda termasuk dalam kelompok yang berisiko mengalami hiperglikemia seperti yang telah disebutkan di atas.

Jurnalsepernas.id memperkenalkan beberapa gejala gula darah tinggi sebagai berikut:

1. Sering Haus

Gejala gula darah tinggi yang pertama adalah sering haus meskipun sudah minum banyak air. Ketika glukosa menumpuk di dalam darah, ginjal dipaksa untuk bekerja lebih keras dalam menyaring dan menyerap kelebihan glukosa.

Glukosa yang berlebihan tersebut, kemudian dibuang melalui urine, sehingga tubuh kehilangan banyak cairan. Rasa haus adalah upaya alami tubuh untuk mengganti cairan yang hilang.

2. Sering Buang Air Kecil

Saat rasa haus menyerang, Anda akan cenderung minum lebih banyak air. Makin banyak cairan yang masuk ke tubuh, makin banyak pula cairan yang terbuang melalui urine, sehingga Anda menjadi sering buang air kecil.

Peningkatan volume cairan tubuh tidak hanya berasal dari air yang diminum, tetapi juga karena glukosa mengikat lebih banyak cairan.

3. Sakit Kepala

Jika cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi justru dapat memperparah atau membuat gula darah naik lebih tinggi. Penyebabnya adalah karena tubuh menghasilkan lebih sedikit urine saat dehidrasi, sehingga glukosa yang terbuang dari tubuh juga sedikit.

Dehidrasi yang tidak tertangani akan menimbulkan berbagai keluhan, seperti sakit kepala, pusing, mual, hingga pingsan.

4. Mudah Lelah

Mudah lelah merupakan gejala gula darah tinggi yang umum terjadi. Ketika kekurangan insulin, tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai bahan bakar energi. Akibatnya, Anda akan merasa mudah lelah dan mengantuk.

Selain itu, dehidrasi akibat sering buang air kecil juga turut berperan sebagai penyebab kelelahan.

5. Sering Lapar

Sering lapar juga menjadi gejala gula darah tinggi yang sering terjadi. Rasa lapar meningkat karena tubuh kekurangan energi. Namun, makan dalam jumlah banyak justru akan membuat kadar gula darah menjadi lebih tinggi.

6. Penurunan Berat Badan
yang Tidak Direncanakan

Penurunan berat badan yang bukan disebabkan oleh kondisi kesehatan lain atau diet khusus bisa menjadi gejala gula darah tinggi.

Penyebabnya masih berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi. Sebagai gantinya, tubuh akan membakar lemak untuk memenuhi kebutuhan energi. Inilah yang membuat berat badan terus menyusut.

7. Penglihatan Kabur

Hilangnya ketajaman penglihatan dapat menjadi gejala gula darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa di dalam mata membengkak, sehingga penglihatan tidak bisa fokus.

Penglihatan buram juga dapat disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah dan saraf di mata akibat gula darah tinggi.

8. Sering Jamuran

Gula darah tinggi dapat menyebabkan gangguan pada respon kekebalan tubuh, sehingga tubuh sering mengalami jamuran maupun mudah terkena infeksi bakteri.

Infeksi dapat terjadi di area lipat tubuh maupun yang sering berkeringat dan lembap, seperti di antara jemari, telapak kaki, lipatan payudara, atau sekitar alat kelamin. Infeksi juga dapat menyerang saluran kemih atau saluran pernapasan. Pada wanita, ciri-ciri gula darah tinggi juga dapat berupa keputihan tidak normal akibat infeksi jamur pada vagina.

9. Nyeri Kaki

Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang. Kondisi ini disebut sebagai neuropati diabetik.

Meski dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun, saraf di kaki adalah area yang paling sering terkena. Hal ini karena memompa darah dari kaki ke jantung lebih sulit daripada dari bagi

an tubuh lainnya. Gejala gula darah tinggi ini ditandai dengan kaki kesemutan, nyeri, atau mati rasa.

10. Luka Sulit Sembuh

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah terganggu. Kondisi ini menyebabkan darah yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka sulit mencapai area tersebut. Inilah yang kemudian membuat luka sulit sembuh.

Penyembuhan luka diabetes yang lambat, meskipun lukanya hanya berupa lecet, dapat meningkatkan risiko amputasi jika tidak ditangani dengan benar. (Sumber: Alodokter).

Pewarta/Editor: Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *