Takalar, Jurnalsepernas.id – Wakil Bupati (Wabup) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), H. Achmad Se’re bersama Pembina Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul As-Shafa, Dr. H. Arifin Andi Tumpa meresmikan penggunaan gedung baru asrama, gedung SMP dan SMA Puteri dan gedung Al- Azhar Putera Pondok Pesantren Nurul As- Shafa, Takalar, Senin (11/07).
Peresmian disaksikan oleh Asisten II Bidang Pemerintahan, Andi Rijal Mustamin, Pimpinan Ponpes Nurul As-Shafa serta orang tua santri.
Ponpes Nurul As-Shafa diketahui berdiri pada tahun 2017 lalu yang terdiri atas lima bangunan, dan saat ini sudah bertambah menjadi 10 bangunan.
Saat ini, luas lahan pondok pesantren mencapai 2 hektar dengan jumlah santri sudah mencapai 313 orang.
Pembina Umum Ponpes As-Shafa, Dr. H. Arifin Andi Tumpa dalam sambutannya mengatakan, cita-cita utama mendirikan pesantren di Takalar adalah untuk membina dan mendidik anak-anak berkarakter yang baik dimasa depan.
“Pendidikan formal saja tidak cukup membentuk karakter anak-anak kita, dan ini adalah cita-cita kami untuk membimbing anak-anak sebagai generasi masa depan yang berkarakter. Umur lima tahun belum lah lama, tetapi kemajuan dari pondok pesantren ini sangat luar biasa. Harapan saya, para pengurus pondok, orang tua santri, dapat terus bekerjasama dan memajukan pesantren ini hingga bisa berdiri sendiri,” ujar Dr. H. Arifin Andi Tumpa yang juga mantan Ketua Mahkamah Agung tahun 2009-2012.
Sementara itu, Haji De’de sapaan Wakil Bupati Takalar dihadapan para orang tua santri menyampaikan apresiasi kepada pendiri dan pengurus Ponpes As-Shafa, karena mampu menjadikan pesantren ini sebagai salah satu pesantren idola di bagian selatan Sulawesi.
“Begitu banyak pesantren di Sulawesi ini, tapi banyak orang tua pilihannya jatuh ke Pesantren As-Shafa. Bahkan santrinya ada yang berasal dari Ambon. Ini sangat luar biasa,” kata Mantan anggota DPR RI tersebut.
Wakil Bupati Takalar menghaturkan banyak terima kasih kepada pendiri sekaligus pembina pondok atas niatnya memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di Takalar di luar pendidikan formal. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh
