Tim SEPERNAS Giat Investigasi di Pangkep

Pangkep, Jurnalsepernas.id β TIM Serikat Pers Reformasi Nasional (DPP-SEPERNAS) terus mengintensifkan perannya sebagai kontrol sosial di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/03).
Tim yang dipimpin langsung Ketua II DPP-SEPERNAS, Rusmin, didampingi Tim Investigasi dan Reporting CIR Media Centerinvestigasi.id, melakukan kegiatan Investigasi ke Area Permandian Adat Are Tallasa, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa.
Dalam kegiatan ini, tim menemukan sejumlah indikasi kejanggalan yang berpotensi merugikan masyarakat. Namun, temuan tersebut masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. Oleh karena itu, SEPERNAS dan tim investigasi berencana menggali lebih dalam dengan Mengumpulkan Bahan Keterangan (Pulbaket) dari warga setempat sebagai narasumber utama.
βKita hadir di sini bukan hanya sebagai kontrol sosial, tetapi juga untuk memastikan hak-hak masyarakat kecil tidak diabaikan. Pemerintah, terutama di tingkat desa, seharusnya lebih memperhatikan kepentingan rakyatnya,β ujar Rusmin dalam kesempatan tersebut.
Meskipun dalam kondisi berpuasa, semangat tim untuk menjalankan tugas tidak surut. Dengan hanya berbuka puasa sederhana sebatas roti dan air, tim tetap berkomitmen menjalankan misi sosial mereka demi kesejahteraan masyarakat.
Kendati belum ada kesimpulan resmi terkait dugaan kejanggalan, SEPERNAS menegaskan akan terus melakukan investigasi secara mendalam dengan tetap mengedepankan prinsip Cover Bothside (Keberimbangan) dan objektivitas sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Apabila ditemukan bukti yang kuat, langkah selanjutnya akan disesuaikan dengan prosedur yang berlaku.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Permandian Adat Are Tallasa diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan informasi yang transparan dan akurat demi kepentingan bersama.
Terkait hal itu, Tim SEPERNAS membuka ruang komunikasi bagi siapa saja yang memiliki data atau pengalaman langsung terkait dugaan ketidakwajaran yang terjadi di wilayah tersebut.
Pewarta: Tim
Editor : Loh