Tim Kemenkes-RI Monev Lapas Gorontalo
Gorontalo, Jurnalsepernas.id – TERKAIT dengan program penanganan Hepatitis C, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (UPT Kanwil Kemenkumham) Gorontalo menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI), Rabu (07/08).
Tim Kemenkes-RI menilai Lapas Gorontalo merupakan salah satu yang ada di Indonesia sudah melaksanakan Rapid Hepatitis C yang merupakan salah satu masalah kesehatan menyerang organ hati, menimbulkan infeksi dan inflamasi pada hati. Pada tahap awal, gejala hepatitis C cukup sulit untuk disadari.
Penderita hepatitis C umumnya tidak memiliki gejala selama bertahun-tahun. Sekalipun muncul gejala, mungkin hampir sama dengan demam pada umumnya seperti tidak ada nafsu makan, badan terasa pegal, dan mudah lelah.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Indra Setiabudi Mokoagow yang menyambut langsung kedatangan tim dari Kemenkes RI ini menyampaikan banyak terima kasih, karena telah datang ke Lapas Gorontalo guna melakukan Monitoring dan Evaluasi (Movev) terkait penangan Hepatitis C di Lapas.
“Saya harap dengan kedatangan tim dari Kemenkes RI ini dapat membuat petugas kesehatan yang ada di Lapas mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru untuk penanganan Hepatitis C, Kami juga pihak Lapas sangat terbuka untuk menerima monitoring baik dari Kemenkes RI maupun Kesehatan Provinsi dan Kota/Kabupaten,” ujar Indra.
Sebelumnya para petugas kesehatan Lapas Gorontalo telah melakukan skrining Hepatitis C kepada Warga Binaan yang ada di Lapas Gorontalo. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh