Samarinda, Jurnalsepernas.id โ INDONESIA memiliki beragam suku bangsa yang mendiami berbagai wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke yang tentunya memiliki pula senjata tradisional yang berbeda satu sama lainnya, merupakan ciri khas daerah tertentu yang dipergunakan sebagai alat perlengkapan berburu punya, sebagaimana yang dimiliki suku Dayak, Kalimantan.
Senjata tradisional andalan warga Dayak atau dikenal dengan sebutan suku asli tanah Borneo adalah Mandau dan Sumpit pada zaman nenek moyang dahulu digunaka untuk berburu hewan di hutan belantara Kalimantan.
Untuk melestarikan senjata tradisional yang sudah hampir punah tersebut, Sumpit dikembangkan sebagai salah satu sarana cabang olahraga bagi masyarakat pecinta sumpit.
Hal itu coba diangkat dan dimotori Kepolisian Resort Kota (Polresta) Samarinda (Polresta), Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar lomba ketangkasan Sumpit, berlangsung pada Jumโat (16/06) bertempat di Kantor Polresta Samarinda Jalan Slamet Riady, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 77.
Lomba tersebit, sekaligus sebagai sarana membangun sinergitas semua komponen, seperti; dari Anggota Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), TNI-AL, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), dan masyarakat umum.
Penyelenggara lomba dilaksanakan Polresta Samarinda di bawah Komando Kepala Kepolisian Resort Kota Samarinda (Kapolresta Samarinda), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ary Fadli, S.IK.,M.H.,M.Si.
Dalam perlombaan yang meriah tersebut, masing-masing peserta saling unjuk kebolehan dan keterampilan menyumpit yang sasarannya sudah diposisikan sebagai target Dart Board (Papan Sasaran) bagi semua peserta mengarahkan bidikannya.
Setelah Panitia Pelaksana (Panpel) menghitung jumlah target yang paling mengenai target, hingga pada akhirnya ke luar sebagai pemenang dalam lomba tersebut ialah Sertu Sulistyo, Anggota dari Kesatuan TNI-AD Komando Rayon Militer (Koramil) 01 Samarinda Ulu di bawah naungan Komando Distrik Militer (Kodim) 0901/Samarinda. Sertu Sulistyo yang kerap disapa Pak Sulis juga adalah seorang Bintara Pembinsa Desa (Babinsa) Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Ketika dikonfirmasi awak media JurnalSepernas.id, Sertu Sulis merasa senang dan tidak menyangka, bahwa dirinya bisa memenangkan perlombaan tersebut.
“Alhamdulillah, tidak sangka juga bisa menang dan terima kasih saya ucapkan kepada bapak Kapolresta Samarinda yang telah menyelenggarakan lomba tersebut. Dan untuk masyarakat Samarinda jangan bosan berolahraga apapun itu untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani,โ ujar Sulis.
Pewarta: M. Faisal
Editor : Loh
