𝐄𝐊𝐎𝐍𝐎𝐌𝐈- 𝐁𝐈𝐒𝐍𝐈𝐒

Sepeda Motor yang Cocok Gunakan Pertalite

Jakarta, Jurnalsepernas.id  — SEPEDA motor merupakan sarana transportasi yang paling diminati masyarakat Indonesia. Selain efektif dan efisien, juga bisa melewati jalanan sempit, apalagi jika terjadi kemacetan di jalan raya.
Salah satu komponen yang vital dalam sepeda motor adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber tenaga kendaraan tersebut. Saat ini Perusahaan Tambang Minyak Nasional (Pertamina) memasarkan beberapa jenis BBM yang cocok digunakan untuk sepeda motor.
Pada awalnya Pertamina memasarkan premium untuk bahan bakar sepeda motor di Indonesia. Namun seiring perkembangan teknologi dan banyaknya sepeda motor baru, premium digantikan Pertalite. Selain itu ada juga pilihan BBM jenis Pertamax.
Namun perlu diketahui, untuk penggunaan BBM produk Pertamina, pemilik sepeda motor harus melihat rasio kompresi dari mesin kendaraannya. Jangan sampai motor dengan rasio kompresi rendah menggunakan BBM beroktan rendah.
Karena masing-masing BBM produk Pertamina memiliki angka oktan tersendiri. Dikutip dari Suzuki.co.id, Motorplus-Online.com, dan Otomotifnet.Gridoto.com, angka oktan dari Pertalite adalah 90, sedang Pertamax oktan atau RON 92.
sepeda motor yang rasio kompresinya di atas 10:1 sampai 11:1, idealnya menggunakan Pertamax oktan 92, sepeda motor rasio kompresinya di bawah 10:1 sampai 9:1, bisa diisi Pertalite oktan 90. Sedangkan rasio kompresi di bawah 9:1 menggunakan Premium oktan 88.
Berikut derean sepeda motor yang bisa menggunakan Pertalite, yakni Kawasaki Estrella rasio kompresi 9.0:1, Kawasaki KLX 150 (9,5:1), Kawasaki Dtracker 150 (9,5:1), Kawasaki KSR (9,5:1) dan Kawasaki Athlete (9.8:1).TVS Apache 180 (9,5:1), TVS Apache 160 (9,5:1) dan TVS Neo (9,35:1).
Kemudian, Honda Supra X125 FI rasio kompresi 9,3:1, Honda Supra X125 Helm In (9,3:1), Honda Revo FI (9,3:1), Honda Blade 125 FI (9,3:1), Honda Verza (9,5:1), Honda New MegaPro FI (9,5:1). Honda CBR250R (10.7:1), Honda BeAT FI eSP (9,5:1), Honda Scoopy FI eSP (9,2:1), dan Honda Vario 110 eSP (9,2:1)
Selanjutnya, Suzuki Alexo 125 rasio kompresi 9,5:1, Suzuki Nex (9,4:1), Suzuki Address (9.4:1), Suzuki Hayate (9,6:1), dan Suzuki Thunder 125 (9,2:1). Lalu Yamaha Byson (9,5:1), Yamaha Scorpio Z (9,5:1), Yamaha Mio J (9,3:1), Yamaha Mio GT (9,3:1), Yamaha X-Ride (9,3:1), Yamaha Mio M3 125 (9,5:1), Yamaha soul GT125 (9,5:1), dan Yamaha Fino FI (9,3:1).
(Sumber: Otomotifnet).
Pewarta/Editor: Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *