ππŽπ‹πˆπ“πˆπŠ- ππ„πŒπ„π‘πˆππ“π€π‡π€π

Setiawan Buka Rakor Rembuk Stunting

Pattallassang, Jurnalsepernas.id –
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya dalam Percepatan Penurunan Stunting. Dalam membahas hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Takalar yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Takalar berlangsung di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabuparen Takalar, Jum’at (17/05).

Rembuk stunting dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Takalar, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Takalar, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Takalar, Pimpinan Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Kabupaten Takalar, para Akademisi se-Kabupateb Takalar, Pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Kabupaten Takalar, para Camat se-Kabupaten Takalar, para Komandan Rayon Militer (Danramil), dan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) se-Kabupaten Takalar dan para Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Takalar.

Pj. Bupati Takalar dalam rapat tersebut mengemukakan, kegiatan itu sangat penting karena rembuk stunting ini merupakan suatu aksi emergency penanganan stunting dan juga menjadi peringatan buat kita semua untuk melakukan sesuatu dalam penurunan stunting di Takalar.

β€œBerdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) angka stunting tahun ini mengalami peningkatan, agak berbeda dengan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang menunjukkan, bahwa angka stunting kita menurun. Kita harus cermati ini, yang mana data yang valid, besar kemungkinan perbedaan data itu karena persoalan populasi,” ujar Setiawan.

Setiawan menambahkan, apapun hasilnya, kita jadikan ini sebagai motivasi buat kita semua untuk terus berupaya dalam penurunan stunting. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah cakupan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), semua bayi, Di hawah Lima Tahun (Balita) dan ibu hamil yang ada di desa harus tercover, baik penimbangannya dan pemeriksaannya.

β€œPosyandu menjadi tempat kita memaksimalkan gizi di masyarakat dan memberikan edukasi ke masyarakat terkait pentingnnya memeriksakan anak-anak kita ke Posyandu. Mari kita bersama-sama melakukan pembinaan Posyandu, jika kita melakukan bersama saya yakin ada hasil yang akan dicapai,” imbuh Setiawan.

Diakhir kegiatan dirangkaikan dengan Penandatangan Pernyataan Komitmen Pelaksanaan Percepatan, Pencegahan dan Penurunuan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Takalar oleh Pj. Bupati Takalar, Forkopimda Takalar, Kepala Balai Pelatihan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Takalar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kadisos PMD) Kabupaten Takalar, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Padjonga Dg. Ngalle Takalar, Direktur Rumah Sakit Galesong dan Pimpinan Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Kabupaten Takalar. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).

Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas. "Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *