Sah Munir Turun Reses ke Dapilnya

Maros, Jurnalsepernas.id – ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Partai Demokrat (PD), sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Bintang Muda Indonesia Sulawesi Selatan (DPD-BMI Sulsel), Sah Munir, kembali turun ke tengah masyarakat dalam agenda reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel.
Sah Munir melakukan reses untuk menyerap berbagai aspirasi warga yang mencakup kebutuhan infrastruktur dasar, fasilitas pertanian, hingga akses air bersih dan listrik di daerah pelosok.
Menurutnya, reses bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momen penting untuk memastikan suara rakyat benar-benar sampai dan ditindaklanjuti dalam bentuk program nyata.
βSalah satu usulan warga yang kita kawal adalah pengerjaan jalan paving blok ukuran 4Γ160 meter di Dusun Tammu-Tammu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe,β katanya, Jumat 08/08/25).
Selain di Moncongloe, pembangunan jalan paving blok juga menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Tanralili, Maros.
βWarga mengusulkan pembangunan jalan paving blok di Dusun Panasakkang, Desa Kurusumange, dengan ukuran 1,5Γ75 meter. Ini jalur penting yang juga sangat dibutuhkan,β imbuh Sah Munir.
Tak hanya fokus pada infrastruktur jalan, Sah Munir juga menerima aspirasi dari para petani terkait bantuan alat dan bahan pertanian, yakni bantuan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi).
Selain itu, warga di Dusun Bungung Rukun Tetangga (RT) 2, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, menyampaikan kebutuhan mendesak akan penerangan jalan sebab di dusun tersebut terdapat sekitar 60 rumah warga.
Sementara itu, masalah klasik soal air bersih juga mencuat dalam reses kali ini.
Di Dusun Pucak RT 4, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, warga meminta, agar dibuatkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
βAir bersih itu kebutuhan pokok. Kita tidak boleh menutup mata terhadap warga di daerah ketinggian,β tegasnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
βReses ini bukan hanya ajang mendengar, tapi juga memastikan usulan warga mendapat ruang dalam perencanaan pembangunan daerah,β pungkasnya.
Pewarta: Dirman
Editor : Loh