Rombongan DPRD Barru Kunker ke Takalar
Pattallassang, Jurnalsepernas.id – SEKRETARIS Kabupaten (Sekkab) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr. Muh. Hasbi, S.STP, M.Ap, M.Ikom mewakili Penjabat (Pj) Bupati, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru, Sulsel beserta rombongan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati Takalar, Jum’at (29/11).
Mengawali sambutannya, Sekkab menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Rombongan Ketua DPRD Kabupaten Barru atas kunjungannya ke Kabupaten Takalar terkait Pengembangan Industri Rumahan dan Kerajinan.
“Kabupaten Takalar merupakan kota satelit (penyangga), karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan dalam Peraturan Presiden No.55 Tahun 2011 seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Takalar masuk sebagai Kawasan Strategis Mamminasata (Makassar, Sungguminasa, Maros, Takalar),” ujar Hasbi.
Lebih jauh Hasbi menjelaskan, letak geografis Kabupaten Takalar di mana luas wilayah Takalar 566 Kilo Meter (Km) persegi dengan panjang pantai 74 Km yang terdiri dari 12 Kecamatan dan memiliki berbagai potensi seperti; di bidang pertanian dan di bidang perikanan yang merupakan penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi. Ke dua bidang ini memiliki karakter khas masing-masing yang tidak dimiliki kabupaten lain di Indonesia.
Hasbi menambahkan, di bidang perikanan, Takalai mempunyai nelayan satu-satunya di Indonesia yang menangkap telur ikan terbang yang biasa disebut (Patorani). Dalam setahun, ada dua musim nelayan kita mencari telur ikan terbang ke Fak-Fak dan Ambon. Telur ikan terbang tersebut, diekspor ke luar negeri.
Sementara di bidang pertanian kata Hasbi, Takalar memiliki perkebunan tebu, karena di Takalar terdapat pabrik gula. Selain itu, Takalar juga terkenal dengan jagung manisnya yang memiliki cita rasa yang khas, karena di masak menggunakan tebu.
“Terkait Pengembangan Industri Rumahan dan Kerajinan, Kabupaten Takalar terkenal dengan kerajinan gerabah, guci-guci dan kerajinan lainnya yang terbuat dari tanah liat. Dan sudah kerja sama dengan negara Jepang dan Korea. Industri rumahan lainnya seperti songkok guru (songkok khas Makassar) dan industri meubel,” imbuh Hasbi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Barru, Drs. H. Syamsuddin Muhiddin, M.Si menjelaskan maksud dan tujuan Kunker ini untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kabupaten Takalar dan kiat-kiat yang dilakukan, sehingga industri rumahan di Takalar terus maju.
“Kami akui, industri rumahan di Takalar begitu maju dan berkembang dan sudah banyak beredar di luar kabupaten. Kami juga mempunyai industri rumahan tetapi belum semaju di Takalar, untuk itu kami datang ke sini ingin tukar informasi terkait industri rumahan,” papar Syamsuddin.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perindag) Kabupaten Takalar turut membersamai kegiatan tersebut, sementara dari DPRD Kabupaten Barru dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua serta Anggota DPRD Kabupaten Barru. (Sumber: Diskominfo-SP Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh