Pj.Bupati Takalar Rancang Centra Industri
Pattallassang, Jurnalsepwrnas.id – PEMERINTAH Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Takalar dengan melakukan kunjungan ke beberapa pelaku dunia usaha, Rabu (10/07).
Pj.Bupati, Dr.Setiawan Aswad, M.Dev, Plg bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis melakukan kunjungan ke beberapa pelaku usaha seperti ke Sentra Meubel Manongkoki di Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), pengolahan hasil pertanian berupa produksi cabe botol dan sirup di Desa Lengkese, Kecamatan Mangarabombang (Marbo), Produksi Garam di Kelurahan Takalar Lama, Kecamatan Mappakasunggu, dan juga mengunjungi Pengrajin Gerabah di Sandi Kelurahan Pallantikan, Kecamatan Pattallassang.
Dalam kunjungannya, Setiawan berdiskusi secara langsung dengan pelaku usaha dan pengrajin, Pj.Bupati menanyakan terkait kendala-kendala apa saja yang dihadapi selama ini dan mengkomunikasikan kepada OPD terkait untuk dapat memberikan dukungan, guna pengembangan usaha dan potensi lokal yang ada di Kabupaten Takalar.
Setiawan juga mengatakan, salah satu pilar ekonomi di Takalar adalah pelaku industri kecil. Coba lihat potensinya dan bagaimana potensi ini bisa dikembangkan.
“Potensi dari pelaku usaha yang ada di Takalar sangat besar, tinggal bagaimana kita menjadikan industri tersebut naik kelas, tidak hanya bermain di tataran yang selama ini digeluti secara tradisional. Untuk itu, kita akan membentuk pusat keunggulan atau Centra Kawasan Industri di Takalar. Jadi kita bisa memperlihatkan ke masyarakat luar bahwa di Takalar ada banyak industri yang tidak kalah bagus produksinya,” ujar Setiawan.
Dikatakannya, pelaku usaha akan dibina dengan baik, sehingga menghasilkan kualitas yang bagus dan bisa dipasarkan lebih jauh lagi. Hari ini kita turun ke lapangan untuk melihat kondisi lapangan dan merancang dengan OPD terkait Centra Kawasan Industri di Takalar. (Sumber: Diskominfo-SP Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh