Pemkab Takalar Gelar Temu Tani

Pattallassang, Jurnalsepernas.id – RIBUAN Petani se-Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memadati Alun-Alun Kota Takalar dalam rangka Temu Tani Akbar Takalar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar.
Kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi antara Pemkab. Takalar dengan para petani di Takalar dan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kemajuan pertanian di Takalar.
Kegiatan ini dihadiri Anggota DPR RI, H. Achmad Dg. Se’re, Wakil Bupati (Wabub) Takalar Dr. H. Hengky Yasin,.S.Sos, MM, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Takalar, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulsel, Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Anggota DPRD Takalar, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Takalar, Kepala Cabang BRI Takalar, para Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Takalar serta para petani se-Kabupaten Takalar.
Adapun Tema yang diangkat pada kegiatan ini “Menuju 3 Kali Panen Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional di Kabupaten Takalar”.
Bupati Takalar dalam sambutannya menyampaikan, hari ini kita melakukan temu tani akbar yang melibatkan beberapa unsur yang mendukung pertanian di Takalar, kami melihat ke depan sesuai dengan program Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Indonesia menuju Swasembada Pangan. Padi adalah kebutuhan pokok umat manusia khususnya yang ada di negeri ini, oleh sebab itu pertanian menjadi salah satu fokus utama daripada Swasembada Pangan.
“Kita patut bersyukur bahwa sebagian besar pertanian di Takalar sudah melakukan 3 kali panen, dan ke depan tentu kita menginginkan seluruh wilayah pertanian dapat melakukan 3 kali panen dalam setahun agar petani kita semakin sejahtera dan tanah yang digarap semakin maksimal,” ujar Bupati.
Lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Takalar bertekad produktifitas padi perhektar tertinggi di Sulawesi Selatan harus dari Takalar. Untuk mencapai hal tersebut, harus ada kerja sama dan kerja cerdas dari para penyuluh pertanian dan petani itu sendiri dan transformasi di bidang pertanian harus dilaksanakan dengan menggunakan alat pertanian yang semakin modern untuk mendapatkan hasil yang melimpah dan maksimal.
“Selain itu, kendala yang dihadapi para petani yaitu irigasi. Dan pada kesempatan ini, PLN wilayah hadir dan siap membantu di mana lokasi-lokasi yang membutuhkan pompa bisa diairi dengan listrik tentunya dengan harga yang lebih murah,” imbuh Daeng Manye.
Bupati berharap, dengan upaya yang dilakukan ini pertanian di Takalar semakin maju dan dapat dilakukan 3 kali panen dalam setahun sehingga para petani semakin sejahtera dan bahagia.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pengundian doorprize dengan hadiah mesin pompa air. (Sumber: Diskominfo-SP Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh