Pemimpin Kaltim Prioritaskan Program Gratispol

Samarinda, Jurnalsepernas.id – PEMIMPIN Kalimantan Timur (Kaltim) yakni Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji menegaskan komitmennya dalam merealisasikan program unggulan Gratispol (Gratis Pendidikan dan Pelayanan Publik).
Komitmen tersebut, disampaikan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim ke-8, Senin (03/03), dengan target implementasi dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Gubernur Rudy Mas’ud menuturkan, Gratispol mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, ibadah umroh, hingga penyediaan akses WiFi gratis bagi masyarakat. Ia optimistis bahwa program ini dapat segera dijalankan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kaltim.
“Insyaallah, tahun ini Gratispol akan kami sinkronisasikan agar segera berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Rudy Mas’ud dalam pidatonya.
Fokus Pendidikan dan Mekanisme Anggaran
Meski belum menjelaskan secara detail jumlah anggaran yang dialokasikan terkait program tersebut, Rudy menegaskan, Amggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim mampu mendukung program ini, terutama dalam sektor pendidikan. Ia menyebutkan, pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya, sehingga pos anggaran di sektor lain akan disesuaikan guna memastikan semua anak di Kaltim mendapatkan kesempatan bersekolah.
Senada dengan Gubernur, Wakil Gubernur Seno Aji menyampaikan, regulasi pendukung program ini tengah dalam tahap finalisasi. Jika tidak ada hambatan, Peraturan Gubernur (Pergub) terkait Gratispol akan segera ditandatangani dan langsung diterapkan.
“Pergub sedang difinalisasi. Kami pastikan akan segera diterapkan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” kata Seno Aji.
Sasaran Program dan Mekanisme Penyaluran
Seno Aji menegaskan, program Gratispol berlaku bagi seluruh masyarakat tanpa batasan ekonomi. Namun, untuk jenjang Strata 1 (S1), terdapat ketentuan batas usia maksimal 25 tahun guna memastikan program tepat sasaran.
Selain itu, mekanisme penyaluran dana pendidikan akan dilakukan secara langsung ke akun penerima manfaat tanpa melalui proses seleksi yang berbelit.
“Tidak ada seleksi yang rumit. Dana akan langsung disalurkan ke akun pelajar dan mahasiswa. Sistem ini dirancang agar lebih transparan dan efisien, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua yang berhak,” jelasnya.
Harapan dan Implementasi
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim berharap, Gratispol menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan pelayanan publik.
“Kami berkomitmen agar program ini benar-benar terealisasi, bukan sekadar janji. Masyarakat Kaltim harus merasakan manfaatnya,” pungkas Rudy Mas’ud.
Pewarta: Tim
Editor : Loh