Gorontalo, Jurnalsepernas.id – DALAM upaya membentuk karakter Warga Binaan (WB) alias Narapidana (Napi) yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementetian Hukum dan Hak Asasi Manusia (UPT Kanwil Kemenkumham) Gorontalo terus meningkatkan program pembinaan keagamaan atas kerja sama yang solid dengan Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo menjadi kunci dalam mewujudkan program ini.
Kegiatan tersebut, berlangsung di Masjid At-Taubah Lapas, Rabu (18/09) dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, tadarus Al-Quran, dan ceramah agama rutin dilaksanakan di dalam lapas. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan keimanan warga binaan, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan agama yang dapat menjadi pedoman hidup setelah mereka bebas.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, I Putu Sukohartawan dalam kesempatan itu mengungkapkan, pembinaan keagamaan merupakan bagian integral dari proses pemasyarakatan. “Kami percaya bahwa dengan memperkuat iman dan takwa, warga binaan akan memiliki motivasi yang lebih kuat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Putu.
Menurutnya, program pembinaan keagamaan yang intensif di Lapas Gorontalo mulai menunjukkan hasil yang positif. Sejumlah warga binaan mengaku mengalami perubahan yang signifikan dalam diri mereka setelah mengikuti berbagai kegiatan keagamaan.
Agus, salah satu peserta program mengaku, melalui pengajian dan ceramah, ia merasa lebih tenang dan mendapatkan pencerahan. “Dulu saya sering merasa marah dan pesimis, tapi sekarang saya lebih sabar dan optimis. Saya yakin bisa memulai hidup baru setelah bebas nanti,” aku Agus.
4
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Gorontalo, Kasdin Lato menyambut baik perubahan yang terjadi pada warga binaan. “Ini membuktikan bahwa pembinaan keagamaan sangat efektif dalam membentuk karakter dan mengubah perilaku seseorang,” katanya singkat. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh
