Gorontalo, Jurnalsepernas.id – LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Gorontalo bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Provinsi menggelar simulasi kebakaran di area khusus dapur Lapas, Kamis (10/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemas), Rusli Usman mengatakan, pentingnya kegiatan itu dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan petugas Lapas.
βSimulasi ini sangat penting untuk memastikan setiap elemen di Lapas, termasuk petugas dan Warga Binaan alias Narapidana (Napi) memahami untuk langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat kebakaran. Kami ingin meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin terjadi jika insiden seperti ini benar-benar terjadi,β ujar Rusli.
Sementara Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adminkamtib), Sabarrudin mengungkapkan, simulasi kebakaran yang dilaksanakan di area yang rentan seperti dapur ini bertujuan untuk memastikan petugas Lapas dan Warga Binaan mampu merespons dengan cepat dan tepat apabila terjadi kebakaran.
“Kegiatan ini juga dirancang untuk menguji kesiapan fasilitas pemadam kebakaran yang dimiliki oleh lapas,” jelas Sabaruddin.
Ia menekankan, simulasi berlangsung dengan skenario kebakaran yang menuntut keterlibatan aktif dari seluruh pihak terkait, termasuk petugas dapur dan warga binaan.
“Kami terus meningkatkan standar keselamatan di Lapas Gorontalo, salah satunya dengan melakukan simulasi kebakaran secara berkala,” tutup Sabaruddin. (Sumber: Humas Lapas Gorontalo).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh
