Lautan Manusia Banjiri Kampanye siAP-ADA
Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – MOMEN kampanye peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasangan Calon (Paslon) Bupati Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Mapparemma dan Wakil Bupati Andi Adawiah yang bertagline siAP-ADA, dibanjiri pendukung setia bagaikan lautan manusia yang hadir dari sudut penjuru di Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, pada Kamis malam (10/10).
Kampanye tersebut berlangsung meriah dengan penuh kehangatan dikelilingi masyarakat yang hadir.
Ribuan masyarakat yang hadir itu pertanda awal ingin adanya perubahan dari sosok calon pemimpin Andi Mapparemma.
Dalam orasinya, Andi Mapparemma menyatakan dengan tegas mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama menjadikan Soppeng JUARA. βKita harus melangkah maju,β ucapnya penuh semangat.
Ucapan demi ucapan terlontar dari mulutnya dengan. Program-program unggulannya pun mengalir dia ucapkan untuk masyarakat Soppeng.
“Pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang terjangkau, dan lapangan kerja yang melimpah, semua ada dalam visi misi kami,” demikian suara lantang dari mulut Andi Mapparemma.
Sementara Calon Wakil Bupati Andi Adawiah yang juga dikenal sangat sederhana ini berbicara seakan sudah menyatu dengan hati masyarakat Batu-Batu. βKita bukan hanya calon pemimpin, tetapi bagian dari keluarga besar Soppeng,β paparnya penuh semangat.
Lanjut dia menyampaikan, komitmen ini adalah komitmen bersama, mengubah harapan menjadi kenyataan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Strategi siAP-ADA, Basir Tonang mengatakan, ini tentang kerinduan masyarakat akan pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Tentang harapan yang tumbuh, mengakar di hati sanubari. Dan tentang janji yang diucapkan di hadapan ribuan saksi, bahwa perubahan bukan sekedar mimpi, tetapi sebuah kenyataan yang akan diwujudkan,” beber Basir.
Lajut Basir, saatnya rakyat Soppeng bersatu, menanti kehadiran era baru di bawah kepemimpinan Andi Mapparemma dan Andi Adawiah.
“Soppeng JUARA bukan hanya sekedar slogan, tetapi panggilan untuk beraksi. Malam ini,
Batu-Batu tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi tempat lahirnya harapan yang baru,” pungkasnya.
Pewarta: Sakka
Editor : Loh