(Legislator Partai Demokrat H.Bachok Riandi: Foto: Dok.Istimewa)
Sangatta, Jurnalsepernas.id – SEORANG Legislator yang bertanggung jawab dan memahami Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)nya selalu berusaha memperjuangkan kemajuan pembangunan Daerah Pemilihan (Dapil)nya.
Sosok anggota dewan seperti itu, terpatri pula dalam jiwa H.Bachok Riandi Legislator dari Partai Demokrat (PD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Dengan tegas dan konsisten, dia memperjuangkan kepentingan rakyat di Dapil 4 meliputi Kecamatan Wahau, Kecanatan Kongbeng, dan Kecamatan Telen selalu menyuarakan aspirasi masyarakat untuk pembangunan infrasruktur dan turun lapangan, sebagimana pada Sabtu (26/04).
Untuk mengetahui kondisi warga, dia turun langsung ke lapangan menerima masukan dan menyerap asipirasi masyarakat, di mana kondisi di lapangan dalam Dapilnya masih sangat tertinggal dan tentunya harus disuarakan di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) supaya dapat perhatian dari pemerintah setempat.
(Legislator PKS H.Aidil Fitri, Foto: Dok.Istimewa)
H.Bachok Riandi yang begitu dekat dengan masyarakat selalu menyempatkan diri turun bersama koleganya H.Aidil Fitri melihat secara langsung dan mendengar keluh kesah masyarakat.
Menurutnya, hal yang paling urgen dikerjakan adalah tentang pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang sampai saat ini masih menjadi hambatan utama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
H.Bachok Riandi selaku Wakil Ketua Komisi C yang membidangi pembangunan, mengucap syukur
Alhamdullilah, terkait progres pembangunan jalan dan jembatan Desa Muara Pantun, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan berlanjut. “Insya Allah tahun 2025 sudah bisa dinikmati masyarakat menyusul jembatan penghubung Desa Marah Haloq, Desa Long Segar, dan Desa Long Noran.
Sementara legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.Aidil Fitri mengatakan, Kecamatan Telen memang harus mendapat perhatian serius sekaligus tindakan langsung pemerintah. “Kecamatan Telen masih tergolong tertinggal di bandingkan kecamatan lain,” ungkap H.Aidil Fitri.
Pewarta: Sabran
Editor : Loh
