Dirut BPJS: Hindari Kosumsi GGL Berlebihan
Jakarta, Jurnalsepetnas.id – DIREKTUR Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Dirut BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Menurut Ali, salah satunya dengan mengurangi konsumsi makanan mengandung gula, garam, dan lemak (GGL) berlebih.
“Kita harapkan masyarakat kita mengurangi makan garam, mengurangi makan gula, mengurangi makan nasi,” ujar Ali pada acara penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UCH) oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Pemerintah Daerah di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (08/08).
Pembatasan konsumsi GGL telah jauh-jauh hari menjadi sorotan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan merilis Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013.
Pada aturan tersebut, bahwa setiap orang dianjurkan mengonsumsi gula 10 persen dari total energi 200 kilokalori atau setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram.
Konsumsi garam 2000 miligram natrium yang setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram.
Sedangkan lemak 20 hingga 25 persen dari total energi 702 kilokalori atau setara dengan 5 sendok makan atau 67 gram.
Dilansir dari website resmi Kemenkes, konsumsi GGL berlebihan dapat
mendekatkan masyarakat pada risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung.
Selain itu, mengkonsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas. (Sumber: ANTARA News).
Pewarta/Editor: Loh