𝐏𝐎𝐋𝐈𝐓𝐈𝐊- 𝐏𝐄𝐌𝐄𝐑𝐈𝐍𝐓𝐀𝐇𝐀𝐍

Bupati Takalar Kumpulkan Seluruh Kepsek

Pattallassang, Jurnalsepernas.id – DALAM memastikan Pendidikan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berjalan sesuai dengan regulasi dan untuk menyamakan persepsi, Bupati Takalar Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM mengumpulkan ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kabupaten Kabupaten Takalar berlangsung diRuang Pola Kantor Bupati Takalar, Rabu (16/04).

“Pagi ini saya sengaja mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah untuk bersilaturahmi dan bertatap muka langsung untuk menyamakan persepsi dalam memajukan pendidikan di Takalar,” ujar Daeng Manye.
IMG 20250416 WA0009 Jurnal Sepernas
Menurut Bupati, tujuan mengumpulkan para Kepsek TK sampai SMP negeri semata-mata untuk menyatukan komitmen bersama dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Takalar.

“Saya juga menekankan, agar para Kepala Sekolah meningkatkan kinerja, kedisiplinan dan menjadi contoh bagi guru-guru di sekolah. Seorang guru harus memiliki skill dan pemahaman yang luas dalam memberikan pendidikan kepada anak didik sehingga menciptakan generasi yang unggul dan pandai sehingga dapat menjadi pemimpin di negeri ini,” imbuhnya.

Lanjut Bupati mengatakan, agar para Kepsek serta guru-guru untuk berubah ke arah yang lebih baik untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Takalar, jangan mau kalah dengan sekolah yang lain. Takalar harus terdepan baik di bidang pendidikan, pertanian, kelautan dan diberbagai bidang sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Takalar yaitu Takalar Maju, Berdaya Saing Melalui Ekonomi Digital.
IMG 20250416 WA0007 Jurnal Sepernas
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Takalar, Darwis, S.Pd, MM melaporkan bahwa jumlah satuan pendidikan atau sekolah untuk jenjang TK di Takalar sebanyak 207 unit, jenjang SD sebanyak 249 unit, dan untuk jenjang SMP 48 unit yang dikawal dengan jumlah guru 4500 yang terdiri dari 1915 orang tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 2600 guru Non ASN.

“Dari data tersebut, guru Non ASN lebih banyak dibandingkan guru ASN dan PPPK, itu menjadi tantangan bagaimana ke depan agar guru-guru statusnya semakin ditingkatkan. Walaupun demikian guru Non ASN tetap mendapatkan kesempatan tunjungan sertifikasi,” jelas Darwis.

Kadis berharap, dengan Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Pendidikan di Takalar semakin berkembang dan maju, sehingga melahirkan generasi yang unggul. (Sumber: Diskominfo- 8 6 hSP Pemkab Takslar).

Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles