𝐁𝐀𝐇𝐀𝐒𝐀 - 𝐒𝐀𝐒𝐓𝐑𝐀

Puisi Buat Ayah yang Telah Tiada

Karya: Ranah Minang

Ayah, tak terasa waktu telah memisahkan kita
Takdir pun telah menjauhkan raga kita
Dan panggilan-Nya telah membentangi jarak di antara kita

Ayah, lama sudah kita tak bersua
Namun, percikan rindu dibalut doa selalu kuselipkan dalam fatihah
Dan selalu kusampaikan dalam butiran-butiran tasbihku.
Sebab, apapun yang terjadi, walaupun engkau telah jauh pergi
Namun senyummu, tatapan teduhmu, nasehat indahmu terus mengalir dalam nadi dan meresap dalam hati

Ayah, tahukah air mata siapa yang memenuhi lautan kesedihan, di saat engkau pergi?
Siapakah yang kala itu ucapannya selalu menyebut namamu?
Dan dalam sepertiga malamnya selalu mengirimkan beribu hadiah kepadamu
Dialah orang yang pertama kali kau sayangi sebelum aku
Dialah orang yang pertama kali yang kau cintai sebelum aku ayah.*

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles