5 Pesepakbola Khianati Negaranya
Jakarta, Jurnalsepernas.id – SEBANYAK lima pesepakbola top dunia yang khianati negara kelahirannya demi memperkuat tim nasional negara lain akan diulas Jurnalsepernas.id.
Saat ini Tim Nasional (Timnas) Indonesia ramai istilah naturalisasi setelah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendorong Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membantu sejumlah pemain keturunan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, ada beberapa nama pemain keturunan yang sah mendapatkan paspor Indonesia, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick dan Ivar Jenner.
Namun, selain nama-nama di atas, ada sejumlah pesepakbola top dunia yang memilih mengkhianati negara kelahirannya demi memperkuat tim nasional lain. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut lima pesepakbola top dunia yang khianati negara kelahirannya demi perkuat tim nasional lain:
1. Diego Costa (Brasil ke Spanyol)
Diego Costa sempat dua kali membela Timnas Brasil di laga uji coba pada 2013. Dalam aturan Federation Internationale de Foodball Association (FIFA) saat itu, selama si pemain belum tampil di laga resmi (di level senior), pesepakbola yang bersangkutan diizinkan berganti tim nasional.
Alhasil pada 2014, Diego Costa memilih memperkuat negara Spanyol. Diego Costa eligible membela Spanyol, karena sudah lama berkarier di Negeri Matador. sayangnya, karier Diego Costa di Timnas Spanyol tidak mulus. Ia hanya empat tahun (2014-2018) membela Spanyol dengan koleksi 10 gol dari 24 pertandingan.
2. Miroslav Klose (Polandia ke Jerman)
Miroslav Klose lahir di Opole, Polandia pada 1978. Baru di usia delapan tahun atau pada 1986, Klose mengikuti kedua orangtuanya pindah ke Jerman.
Dari sinilah, karier sepakbola Miroslav Klose berkembang. Meski memiliki kesempatan membela Timnas Polandia, Miroslav Klose memilih memperkuat Timnas Jerman.
Keputusan itu masuk kategori tepat, mengingat Klose sukses besar bersama Jerman. Dalam periode 2001-2014, Klose mencetak 71 gol dari 137 laga bersama Timnas Jerman. Klose saat ini berstatus top skor sepanjang masa Piala Dunia dengan 16 gol, plus mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 2014.
3. Deco Souza (Brasil ke Portugal)
Deco Souza paham tenaganya takkan diandalkan Timnas Brasil, mengingat di posisinya harus bersaing dengan nama-nama beken seperti Ricardo Kaka dan Rivaldo. Alhasil, Deco Souza memilih membela Timnas Portugal ketimbang Brasil.
Selama tujuh tahun (2003-2010) membela Portugal, Deco Souza mencatatkan 75 caps sekaligus mengantarkan sang negara finis runner-up di Piala Eropa 2004.
4. Lukas Podolski (Polandia ke Jerman)
Sama seperti Miroslav Klose, Lukas Podolski juga lahir di Polandia. Namun, pemilik tendangan kaki kiri mematikan ini tumbuh dan besar di Jerman.
Alhasil, Lukas Podolski memilih memperkuat Timnas Jerman dan mencatatkan 49 gol dari 130 penampilan bersama Jerman. Ia bahkan ikut berperan saat Jerman juara Piala Dunia 2014.
5. Pepe Lima (Brasil ke Portugal)
Melihat persaingan memperebutkan satu posisi di lini belakang Brasil sangat ketat, Pepe Lima mencoba realistis. Ia memilih membela Timnas Portugal pada 2007, atau ketika memperkuat FC Porto.
Berselang 16 tahun, Pepe Lima masih berstatus bek andalan Timnas Portugal. Sahabat Cristiano Ronaldo ini telah membela Portugal dalam 134 pertandingan, sekaligus membawa Seleccao das Quinas juara Piala Eropa 2016. (Sumber: OkeZone).
Pewarta/Editor: Loh