Pj Bupati Takalar Hadiri Pembukaan KKIN
Makassar, Jurnalsepernas.id – PRNJABAT (Pj) Bupati Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg menghadiri Pembukaan Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) IX Regional Wilayah Tengah II Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Senin (10/06) malam yang ditandai dengan penabuhan gendang.
Kegiatan ini diadakan oleh Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, di mana Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan.
Pada kesempatan itu, Kepala BBPVP V Makassar, La Ode Haji Polondu menjelaskan, melalui momentum KKIN IX Regional Wilayah Tengah II Tahun 2024 menjadi ajang silaturahmi serta dapat bertukar pengalaman, berdiskusi sebagai instruktur dengan metode yang hebat dan dapat diseragamkan seluruh keahlian dan kompetensi masing-masing.
Dijelaskan pula, kegiatan itu berlangsung selama empat hari mulai tanggal 10 s/d 14 Juni 2024 di BBPVP Makassar dengan jumlah peserta sebanyak 140 orang yang akan berkompetisi pada 14 bidang lomba.
Para peserta berasal dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK),
dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja yang meliputi wilayah BPVP Kendari, BPVP Ambon, Ternate dan BPVP Sorong beserta binaan masing-masing Balai baik BLK, UPTD, BLK Komunitas, LPKS, Perusahaan, Training Center Industri, Sekolah, Dunia Usaha dan Industri serta Perguruan Tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Takalar menyampaikan terima kasih dan merasa berbangga, karena Kabupaten Takalar diajak oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk bisa berkolaborasi dalam Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja.
“Kami Pemerintah Daerah memiliki banyak keterbatasan, untuk itu peluang kolaborasi ini merupakan suatu hal yang menguntungkan buat kami dan perlu diraih segera. Kami siap mewujudkan ide-ide yang akan direncanakan,” ujar Setiawan.
Lanjut Setiawan mengatakan, sejumlah persoalan yang terjadi di daerah, mengharuskan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Persoalan kemiskinan di Takalar cukup tinggi dan berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menyiapkan tenaga kerja, sehingga angka pengagguran dan kemiskinan dapat berkurang.
“Peluang ini sangat baik dan harus bisa dilembagakan secara baik, terukur, sistematis dan berkelanjutan. Jika dikolaborasikan bersama-sama, maka masing-masing akan mempunyai peran dan akan memaksimalkan seluruhnya. Jika sudah dilatih dan diseleksi dari desa, kabupaten sampai provinsi, mereka yang sudah siap bekerja, mereka yang sudah siap ditingkatkan produktivitasnya untuk dihubungkan ke tempat yang membutuhkan skill mereka,” imbuh Setiawan.
Dalam kegiatan tersebut, Pj. Bupati Takalar selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia tentang Kolaborasi Pelatihan Vokasi Guna Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi, Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Sertifikasi dan Pemberdayaan Lulusan Pelatihan di Kabupaten Takalar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Inspektur Wilayah IV Kemenaker RI, seluruh Jajaran Kepala Balai, Kepala UPT Kemenaker RI, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Prov. Sulsel serta Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan. (Sumber: Humas Pemkab Takalar).
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh