Lapas Pohuwato Gelar Upacara HUT Kemerdekaan
Marisa, Jurnalsepernas.id – PADA peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-78, Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIb Pohuwato menggelar upacara pengibaran bendera, sansaka Merah-Putih di halaman Lapas Pohuwato, Kamis (17/08).
Upacara bendera diikuti para Narapidana (Napi) atau warga binaan yang mengenakan pakaian seragam, menunjukkan semangat dan rasa hormat terhadap bangsa dan negara.
Dalam upacara tersebut, bendera merah-putih yang megah dikibarkan di tengah lapangan, diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh semua peserta upacara.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pohuwato, Irman Jaya dalam sambutanya mengatakan, dengan ungkapan rasa syukur dan bangga atas semangat kebersamaan yang terlihat dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras dari seluruh tim Lapas dan para warga binaan yang telah bersatu untuk membuat acara ini menjadi sukses.
“Saya mengingatkan, bahwa kebebasan yang diperjuangkan oleh para pahlawan dan pendahulu harus dihargai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, toleransi, dan saling menghormati,” kata Irman.
Ia menegaskan, pentingnya peran Lapas dalam memfasilitasi proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi para narapidana dan program pembinaan yang dilaksanakan di dalam Lapas, serta komitmen untuk memberikan kesempatan ke dua kepada warga binaan, agar mereka bisa menjadi bagian yang positif dalam masyarakat setelah bebas.
“Harapan saya, agar semangat kemerdekaan yang telah dirayakan pada hari ini dapat terus menerangi jalan bagi para narapidana untuk meraih perubahan positif dalam hidup mereka, serta menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari warga binaan Irfan Laode, mengungkapkan rasa terima kasih dan haru atas kesempatan untuk turut merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Ia menyampaikan, meskipun berada di balik tembok penjara, semangat kebangsaan dan cinta tanah air tetap berkobar dalam hati mereka.
“Kami berkomitmen untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi positif, meskipun dalam kondisi terbatas. Dan kami menyampaikan rasa semangat untuk terus memperbaiki diri, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” ungkapnya.
Terakhir, dirinya menambahkan untuk mendapatkan dukungan dan kesempatan yang lebih besar dalam pembinaan dan pelatihan di dalam Lapas, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif.(Sumber: Humas Lapas Pohuwato).
Pewarta: Dirman
Editor : Loh