BBWS Terapkan Managemen Kaku
Makassar, Jurnalsepernas.id – BALAI Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang yang terletak di Jalan Sekolah Guru Perawat N0.03 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan perpanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kewenangannya lebih besar menangani proyek nasional berskala besar terhadap pengairan, Dam dan pemeliharaannya menolorkan anggaran milyaran uang negara tiap satuan proyek yang terkadang di lapangan bermasalah yang menjadi temuan kalangan pers.
Sebagaimana temuan awak Jurnalsepernas.id terhadap proyek pemeliharaan Consolidation Dam (CD) 2022 di Desa Majannang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulsel yang diduga bermasalah. Proyek tersebut, belum selesai hingga berita ini tayang sesuai kontrak kerja dengan rekanan, namun diduga sudah dibayarkan seratus persen, hal inilah yang disoroti masyarakat setempat.
Proyek itu juga diduga bermasalah dengan upah pekerja dan suplyer yang belum dibayarkan, sementara pihak pelaksana proyek sudah membawa kabur uang. Terkait hal itu, awak media mencoba hendak konfirmasi kepada Kepala Balai Pompengan Jeneberang, Kamis (13/04), namun dicegat dua orang Security dengan alasan tidak boleh menemui Bossnya, wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) harus menyurat terlebih dahulu.
Managemen kaku dan birokrasi yang berbelit-belit semacam ini yang membingungkan dan menyebalkan wartawan selaku agen informasi, terlebih dari media online yang seharusnya mendapat jawaban akurat, kompatibel, dan proporsional dari Kepala Balai hitungan menit untuk ditayangkan.
Kalau menyurat, kapan dijawab, satu minggu atau satu bulan kemudian? Tentu hal ini sangat bertentangan dengan prinsip pelayanan prima dan kemitraan yang dipertotonkan Managemen Kepala BNWS Pompengan Jeneberang yang notabene mengelola uang negara Ratusan Milyar untuk pembangunan proyek Pengairan dan Dam di Sulsel.
Apakah hal itu sebuah kedok untuk menghindar dari tanggung jawab, karena ada sesuatu yang disembunyikan? Itu dia yang harus dibongkar. Jurnalsepernas.id lanjut edisi berikutnya.
Pewarta/Editor: Loh