𝐃𝐀𝐄𝐑𝐀𝐇- 𝐃𝐄𝐒𝐀𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐍𝐄𝐖𝐒

Ketua RT Tak Peduli Tetengga

Balikpapan, Jurnalsepernas.id – BILA manusia menyadari dirinya berbeda dengan binatang, maka dia pasti mempunyai perasaan empaty bila dirinya melakukan kesalahan atas apa yang diperbuatnya.

Demikianlah halnya, bila seseorang memiliki etika moralitas, maka dia tidak akan mengulangi perbuatan terdahulu dan berupaya memperbaiki kesalahan dan bertanggung jawab terhadap kerusakan akibat kesengajaan atau kelalaian yang merugikan orang lain atau tetangga, namun apabila sudah berkali-kali diperingatkan atas kesalahan yang diperbuat, tetap acuh tak acuh, maka manusia seperti itu pantas disebut, tidak berprikemanusiaan.

9B475A4D 33CD 42A4 8814 DDF47F308E0B Jurnal Sepernas

Narasi di atas pantas disematkan kepada Suyadi, oknum Ketua Rukun Tetangga RT 13, RW 000, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Betapa tidak, pasalnya membangun rumah sejak 2013 hingga berita ini tayang belum selesai. Imbas dari bangunannya tersebut, mengganggu rumah-rumah tetangganya termasuk rumah awak Jurnalsepernas.id, H.Ansar yang terkena tumpahan air dan timbunan rumah Ketua RT.

Selaku tetangga ingin hidup berdampingan damai, H.Ansar menyampaikan secara baik-baik dan Ketua RT yang awalnya berjanji akan memperbaiki, namun janji tinggal janji tidak ada itikat baik dari tokoh masyarakat tersebut. Bila diperingatkan lagi, dia marah sembari mengatakan bencana alam. (Sungguh Terlalu Sampeyan Pak RT, red.).

F318B370 263F 4D96 8E0E D2AB20F7DFA7 Jurnal Sepernas

Ketua RT selaku perangkat kelurahan, H.Ansar coba menyampaikan Lurah Karang Rejo, Lukman Hakim untuk memediasi perihal masalah yang dialami H.Ansar yang kondisi rumahnya sudah retak-retak, pada Jumat (03/02) Lurah bersama Bagian Pembangunan, Arif dan Bu Siti duduk bersama membicarakan dan mencarikan solusi supaya permasalahan H.Ansar dan Suyadi (Ketua RT, red.) cepat selesai.

Menurut H.Ansar, salah satu solusi yang ditawarkan Lurah Karang Rejo, Lukman Hakim adalah memberikan bantuan matetial lewat bantuan yang disebut, Stimulun Partisipasi Gotong Royong (SPGR) masyarakat, namun Ketua RT bukan berterima kasih, tapi malah menolak mentah-mentah.

Opsi lain yang ditawarkan Lurah adalah mengajukan bantuan pada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dis PUR) yang dijawab dengan santai Ketua RT sudah mengajukan, tapi bantuan belum turun, sehingga dia berjanji nanti ada dananya baru dia perbaiki. Sampai kapan ada dana Bos RT keburu rumahnya orang rusak.

Pewarta/Editor: Loh

𝐑𝐔𝐒𝐌𝐈𝐍

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐈𝐈 𝐃𝐞𝐰𝐚𝐧 𝐏𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐑𝐞𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐃𝐏𝐏- 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐭𝐨𝐫 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 (𝐊𝐎𝐑𝐍𝐀𝐒) 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞, 𝑱𝒖𝒓𝒏𝒂𝒍𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒔.𝒊𝒅- 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐔𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 𝐅𝐀𝐊𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐏𝐀 𝐁𝐀𝐓𝐀𝐒 , 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 Telepon: 082332930636 / 082312911818.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *