Umat Kapela St.Antonius Butuh Bantuan Dana
Kupang, Jurnalsepernas.id – MASA Adven adalah masa Penantian. Dimana seluruh umat Katolik se dunia merayakannya. Oleh karena, bukti kerelaan jati diri hidup selayaknya umat Katolik yang mandiri, dimana
Bapak Silvester Kollo selaku guru agama Katolik, Ketua Kelompok Umat Basis (KUB), bersama Umat Katolik Kapela St.Antonius dari Padua, Desa Hueknutu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
telah melangsungkan ibadat perdana masa adven, Minggu (04/12).
Ibadat berlangsung selama satu jam dipimpin oleh Sr.Ermelinda Benga Solm dari Biara Mercedaria, Desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT.
Sr. Ermelinda Benga Solm (Pemimpin Ibadat) ketika dijumpai awak media Kapela St. Antonius dari Padua ini mengatakan, bentuk bangunan Kapela lama masih dipakai hingga saat ini, karena sementara dibangun Kapela baru.
Diharapkan mudah-mudahan dalam 2023 nanti bangunan baru sudah bisa dipakai,
mengingat umat sudah semakin banyak dan jarak tinggal umat katolik ke tempat ibadat (Kapela) agak berjauhan.
Lanjut awak media bertanya;
Apakah Kapela St.Antonius dari Padua Hueknutu ini masuk wilayah Paroki mana?
Jawab Lanjut Sr.Ermelinda Benga Solm, Kapela St.Antonius dari Padua Hueknutu ini masuk Paroki Bunda Orang Miskin Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lanjut awak media bertanya; sebelum berlangsungnya Ibadat, awak media melihat Sr.Ermelinda Benga Solm Bapak guru agama dan ada umat sebagian duduk sambil terkesan cerita hangat.
Apa kira-kira menurut gambaran terakhir Sr. Ermelinda Benga Solm hasil perbincangan atau cerita-cerita yang perlu disampaikan terkait keluhan atau permintaan khusus untuk pembangunan baru Kapela St.Antonius dari Padua Hueknutu?
Sr.Ermelinda Benga Solm menjawab, mereka sangat membutuhkan bantuan untuk penyelesaiannya.
“Kira-kira apa saja jenis permintaan atau harapan bantuannya,” tanya awak media. “Mohon maaf saya cuman datang pimpin ibadat
dan kebetulan dalam ceritanya kami terkesan ada harapan permohonan bantuan untuk lanjutan penyelesaian bangunan kapela tersebut,” jawab Sr.Ermelinda, sembari mengatakan, ini bukan urusan saya atau saya sangat tau, tapi apa yang saya dengar itu yang saya saya sampaikan, namun yang pasti dibutuhkan selayaknya sebuah bangunan sesuai yang saya lihat dari bentuk fisik bangunan itu belum di plester dan masih juga banyak kebutuhan lainnya.
Pewarta: Ahmad Musafir
Editor : Loh