TK Pertiwi Minasatene Peringati Maulid Nabi
Pangkep, Jurnalsepernas.id – TAMAN Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Minasatene Kelurahan Minasatene, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Lepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alahi Wassalam (SAW) 1445 Hijriah, pada Senin 9 Oktober 2023 M/24 Rabiul Awal 1445 H.
Acara peringatan Maulid yang bertemakan; ‘Mencontoh Kejujuran Nabi Muhammad SAW’ dengan menampilkan Penceramah hikmah Maulid, Al-ustaz Tajuddin Arif, MA yang dihadiri para orang tua anak didik, para guru, Kepala sekolah (Kepsek), dan Komite Sekolah.
Hadir pula Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini dan Taman Kanak-Kanak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kabid PAUD TK Diknasbud) Kabupaten Pangkep Andi Haslina, Camat Minasatene A. Wirawan Gangka (Wawan), Mulyadi Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) mewakili Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Syarifuddin mewakili Komandan Rayon Militer (Danramil), Lurah Minasatene Adnan Hari beserta segenap undangan, dan perwakilan.
Dalam Sambutan Camat Minasatene, Wawan disampaikan, di tahun politik bulan Februari nanti serentak ada Pemilihan Presiden (Pipres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan November 24 mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN), agar tetap menjaga dan menempatkan diri sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Diingatkan Wawan juga kepada seluruh warga masyarakat, di musim kemarau yang extrim, agar tetap waspada dan siaga dan
jika ada hal-hal kejadian, agar segera melapor.
Wawan sempat sampaikan pula, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep akan melaksanakan pertandingan olahraga, beasiswa jalur prestasi dan tidak mampu disiapkan oleh Pemkab bagi yang mau kuliah ke Perguruan Tinggi, tentang ATS, tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), rumah gizi, tentang bantuan lansia 3 bulan dan bantuan batuan lainnya.
Ceramah hikmah maulid yang disampaikan oleh Al Ustadz Tajuddin Arif, hingga saat ini manusia belum mampu menciptakan alat deteksi untuk menghitung nikmat Allah, oleh sebab itu kita harus bersyukur bahwa kita masih diberi nikmat kesempatan sehat, hidup dipanjangkan umur.
“Kita hadir di tempat ini dalam pelaksanaan Maulid ini adalah satu bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah bagaimana bentuk membuktikan apresiasi dengan adanya peringatan Maulid ini,” ujarnya.
Diungkapka Ustadz Tajuddin, Nabi telah meninggalkan kita sejak 1400 tahun yang lalu istilahnya kalau lampu sudah semakin gelap di mana lagi kita bisa memperbaiki keimanan kita kalau bukan dengan acara seperti sekarang ini.
“Maka kita semua harus bersyukur sebab Rasulullah SAW pernah berkata beruntunglah mereka yang pernah melihat saya dan beriman kepada saya tapi lebih beruntunglah mereka yang tidak pernah melihat saya tapi tetap mencintai saya,” imbuhnya.
Menurut Ustadz Tajuddin Maulid itu adalah peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW bagaimana kita mengingat dan mengekspresikan.
“Mengapa kita mengadakan acara maulid, itu penting karena Nabi adalah manusia luar biasa dan manusia biasa. Nabi itu manusia yang paling sempurna bentuk dan postur tubuhnya, dia manusia biasa manusia luar biasa nomor satu di dunia,” jelasnya.
Dikatakannya, Allah dan malaikat bahkan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Beliau adalah pemimpin para nabi padahal beliau adalah nabi yang terakhir. Di dalam Alquran adalah orang yang mulia dan dimuliakan,” ungkapnya lagi.
Ditambahkan Ustadz Tajuddin, salah satu sifat dari akhlak Nabi Muhammad SAW adalah kejujuran yang diakui oleh semua umat dan diberi gelar Al Amin.
“Rasulullah SAW semasa hidupnya lebih banyak waktunya dihabiskan dalam berdagang daripada berdakwah dan kenabiannya. Di dalam perdagangan Rasulullah SAW memperlihatkan dan membuktikan kejujurannya,” katanya.
Dijelaskannya, orang pintar dan orang cerdas itu banyak sekali tapi orang jujur langkah, kalau tiap tahun kita melaksanakan dan kita semua bisa mengambil hikmah dari Maulid maka para pemimpin kita bisa memimpin kita jauh lebih baik.
“Kuncinya bagaimana kita bisa menanamkan kejujuran pada kita, terhadap anak-anak kita dengan kejujuran kita bisa meraih kesuksesan,” tutupnya.
Pewarta: Andi Baso
Editor : Loh