Tim Investigasi Kembali Tinjau Lokasi Proyek
Watansoppeng, Jurnalsepernas.id – TIM investigasi dan monitoring kembali meninjau lokasi proyek infrastruktur jalan diduga ambural yang dipimpin langsung Ketua Tim Rusmin di Jalan Kayangan menuju Bilatungke, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten, Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (23/06)
.
Proyek tersebut, sudah memasuki tahapan pengerasan untuk pengaspalan yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 9,071.457.000 Milyar yang dikerjakan oleh rekanan CV Putra Delapan Delapan (88).
Terkaik kondisi fisik proyek ada keganjilan, hal itulah yang menjadi sorotan utama masyarakat adalah rata-rata bahu jalan yang tidak dibuatkan talud, sehingga ditakutkan terjadi longsor kalau musim penghujan, apalagi lokasinya tempat berkumpulnya air dari gunung.
Salah satu warga ketika ditemui oleh Tim Investigasi belum lama ini yang minta namanya enggan dimediakan mengatakan, belum seberapa sudah ada beberapa bagian yang longsor, akibat terkikis air, bahkan ada kebun masyarakat yang terkena dampaknya, karena tidak adanya talud.
Lanjut warga, sebagai masyarakat, mereka cuma bisa berharap untuk dibuat talud penahan air. “Mudah- mudahan dengan selesainya proses pekerjaan jalan ini bisa kami nikmati bersama, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua dan roda empat sampai beberapa tahun lamanya untuk ke depannya,” harapnya.
Sementara menurut Ketua Tim Investigasi dan Monitoring Jurnalsepernas.id, Rusmin sangat menyayangkan kinerja konsultan penggambar sewaktu mensurvei lokasi proyek ini, diduga ada kekeliruan yang dilakukan konsultan penggambar (Arsitek) yang tidak mengerti keadaan lokasi. Pasalnya, ada beberapa titik yang seharusnya ditalud, tapi ditiadakan.
“Saya berharap kepada pihak pengelolah, agar pekerjaan jalan ini selesai tepat waktu dan bertahan beberapa tahun, karena ini bukan Anggaran sedikit,” harap Rusmin.
Ditambahkanya, pihaknya selaku Kontrol Sosial, Ketua Tim Investigasi Lembaga Serikat Pers Reformasi Nasional (SEPERNAS) dan media online Jurnalsepernas.id meminta kepada semua masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi itu, supaya ikut mengawasi pekerjaan proyek. “Karena ini anggarannya berasal dari uang rakyat untuk rakyat,” pintanya.
Berita ini terbit belum terkonfirmasi kepada pihak terkait, utamanya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Soppeng, karena sudah diupayakan sebelumnya untuk konfirmas, namun pihak mereka tidak ada di tempat. dan dicoba untuk konfirmasi melalui telepon, namun nomor Telepon Seluler (Ponsel)nya tidak mau dibagikan kepada pihak awak media.
Pewarta: Andi Hikmat A.AR
Editor : Loh