Simson Dijemput Ajal di Bawah Pohon
Soe, jurnalsepernas.id – KEMATIAN seseorang adalah rahasia Tuhan. Kapanpun dan dimanapun pasti manusia dijemput maut tidak memilih tua-muda, kaya-miskin, pejabat atau masyarakat biasa bila ajal sudah tiba berarti kontrak kehidupan sudah habis dan manusia pasti meninggalkan dunia fana ini.
Demikian halnya Simson Tse yang usianya sekitar 80-an tahun, warga Oetunu, Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) seorang yang dikenal baik oleh masyarakat setempat ditemukan tergeletak tak bernyawa tersungkur di bawah pohon asam di semak belukar, Selasa (17/01).
Awalnya Simson dianggap menghilang, maka sanak-keluarga melakukan pencarian seharian ke hutan, akhirnya jasadnya ditemukan tidak jauh dari pemukiman penduduk dengan tubuh terbujur kaku di bawah pohon asam.
Kemudian kejadian ini di laporkan kepada pihak terkait, dalam hal ini Kepolisian Sektor (Polsek) Amanuban Barat, Kepolisian Resor (Polres) TTS, dan Tim Medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tetaf untuk dilakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada korban.
Usai aparat melakukan olah TKP dan identifikasi, jenasah Simson Tse diusung ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Medis, namun jasad Simson tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan dia meninggal dunia. Dalam artian murni ajal telah tiba. Tidak ada luka ataupun dan hal lain yang mencurigakan, atau bentuk kekerasan, sehingga pihak kepolisian dan tim medis menyerahkan jasad mendiang Simson kepada pihak keluarga dan menyarankan, agar diurus dengan baik supaya di makamkan sesuai dengan tata cara keyakinan dan adat setempat.
Pewarta: Yohanea Taemisa
Editor : Loh