Satlantas Pinrang Antisipasi Balap Liar
Pinrang, Jurnalsepernas.id – LASINRANG Park (Laspark) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) salah satu tempat tongkrongan masyarakat, khususnya kawula muda yang ramai dikunjungi, baik
pada hari biasa terlebih hari
libur.
Laspark atau Taman Lasinrang posisinya berada di jantung kota Pinrang, tepatnya di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bila malam minggu, area atau lokasi ini macet dipadati mobil dan motor, karena ramainya pengunjung menikmati suasana malam sekitaran Laspark dan bila ingin berbelanja, ada beberapa toko dan Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di seputar taman.
Sayangnya, suasana yang sahdu itu dirusak oleh sekelompok anak muda menjadikan Laspark sebagai arena balap liar, sehingga membuat bising suara motor yang mempertotonkan keahlian mereka mengendarai besi raya.
Memang sebagian pengunjung terhibur menyaksikan balap ilegal itu, namun ada juga kesal terutama yang berdomisili di sekitar kawasan taman, karena sangat mengganggu ketentraman warga, apalagi yang menggunakan knal pot racing sangat memekikan telinga.
Biasanya para pengunjung yang suka menyaksikan para pengganggu ketentraman (Pebalap Liar, Red.) berkumpul sekitar pukul 23.50 Wita di mana mereka berlomba-lomba datang yang anggap sebuah tontonan menarik dan gratis.
Tak lama kemudian, Sabtu (01/23) pukul 11.53 Wita aparat Kepolisian Resor (Polres) Pinrang Unit Satuan Lalulintas (Satlantas) yang dipimpin langsung Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Pinrang bergerak cepat untuk membubarkan dan mengamankan aksi balapan liar tersebut, serta menahan puluhan motor yang diduga ingin melancarkan aksi balapan liar, terkhusus bagi mereka yang tidak memakai helm (pelindung kepala), tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), berkenalpot brong (Recing), serta tidak melengkapi kendaraan tersebut dengan pencahayaan yang seperti lampu motor adalah hal yang terbilang penting pada saat mengendarai motor pada malam hari.
A.Reynaldi salah seorang awak media yang turut memantau aksi balapan liar pada malam itu meminta saran dan masukan kepada Inspektur Polisi Dua (Ipda), Arip Armin.
Arip selaku aparat Satlantas Pinrang sangat mengantisipasi terjadinya balap liar dan tidak henti-hentinya mengingatkan kepada mereka untuk tidak menjadikan Laspark sebagai titik aksi balapan liar. “Kami juga tidak ingin adanya kecelakaan yang di timbulkan dari balapan liar tersebut kepada semua pemuda pemudi agar tidak mengulangi kejadian ini dan kami menginginkan, agar ke depannya intens melaksanakan patroli untuk mengantipasai terjadinya balap liar lagi,” ujar Arip.
Pewarta: Andi Reynaldi
Editor : Loh