πŽπ‘π†π€ππˆπ’π€π’πˆ

Rudy: Tak Ada Massa Tandingan Demo di Gedung DPRD Gowa

Sungguminasa, Jurnalsepernas.id – RUDY Daeng Sijaya selaku Masyarakat Pemerhati Adat Budaya Gowa, Sulawesi Selatan membantah tudingan adanya pemberitaan yang beredar di Media Online, pada Senin (01/09).

Hal mana, pemberitaan tersebut memuat pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (DPP-LSM) Gempa Indonesia, Amiruddin, SH Karaeng Tinggi, mengkritik keras tindakan oknum yang menghadirkan massa tandingan pada aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat, Senin (01/09/25) di depan Gedung DPRD Kabupaten Gowa.

Dalam pernyataan Ketua LSM Gempa bahwa kehadiran massa tandingan yang berseragam hitam dan sebagian mengenakan pakaian menyerupai Patonro Sultan Hasanuddin berwarna merah, adalah tindakan arogan dan tidak demokratis.

Dia mengatakan, menghadirkan massa tandingan dengan dalih pengamanan sama saja dengan membungkam aspirasi rakyat. Ini praktik yang melanggar prinsip demokrasi.

Menurut Masyarakat Pemerhati Budaya Adat Kabupaten Gowa, Rudy Daeng Sijaya, hadirnya Pemerhati Budaya Adat Makassar Kabupaten Gowa yang merupakan tandingan sebagaimana pernyataan Ketua DPP LSM Gempa Indonesia, Amiruddin, SH Karaeng Tinggi adalah tidak benar.

Rudy mengklarifikasi bahwa kehadiran kelompok Masyarakat Pemerhati Budaya Gowa bukanlah massa dan bukan untuk menandingi atau massa tandingan.

“Jadi pemberitaan itu keliru dan perlu kami luruskan, kami hadir sebagai masyarakat pemerhati budaya adat Makassar untuk mensupport kepolisian dan aparat TNI mengawal aksi demonstrasi yang dilaksanakan berjalan dengan damai, aman, dan humanis diGedung DPRD Gowa,” tandas Rudy.

Dikatakannya, silahkan beraspirasi tidak ada larangan menyampaikan pendapat di muka umum prinsip demokrasi tetap tegakkan, namun kita tetap menjaga Kabupaten Gowa, apalagi rumah milik rayat DPRD Gowa.

“Kita hanya jaga agar Kabupaten Gowa baik baik saja. Kami tidak ingin daerah kita cintai ini ada orang sengaja ingin merusak serta berbuat anarkis, karena persatuan kita sebagai warga/rakyat Gowa kokoh dan bersatu,” tegas Rudy.

Rudy Daeng Sijaya menyampaikan sebagai orang asli Gowa, falsafah kita harus junjung tinggi Budaya Makassar.

β€œManna Rongrong Linoa Gesara Butta Mareng tu Gowaya Siama Ama Tongji Accera’ Sitongka Tongka”. Kita jaga Gowa kita cintai jadi lebih baik lebih aman lebih sejuk dan humanis,” pesan Rudy.

Masyarakat Pemerhati Budaya Adat Kabupaten Gowa Rudy Daeng Sijaya mengharapkan marilah bersama-sama menjaga Kabupaten Gowa.

“Mari kita menjaga dan mencintai Kabupaten Gowa agar damai, sejuk, kondusif, dan saling bersatu membangun Gowa kita cintai jadi Gowa Masannang bersatu dan maju,” pungkas Rudy.

Pewarta: Dirman
Editor : Loh

Laode Hazirun

Ketua Umum Jurnal Sepernas."Sepernas satu2nya organisasi pers dari Indonesia timur yg merancang UU Pers tahun 1998 bersama 28 organisasi pers" HP: 0813-4277-2255

Related Articles