Ribuan Warga Israel Demo Kutuk Netanyahu
Tel Aviv, Jurnalsepernas.id – PERANG antara Israel dan Bangsa Palestina sudan berkepanjangan dan masing-masing pihak mengalami kerugian, baik korban jiwa maupun harta benda dan infastruktur serta tawanan perang.
Atas dampak perang yang ditimbulkan, maka ribuan warga Israel melakukan demonstrasi, pada Sabtu (29/06) di Rehovot dekat Tel Aviv. Massa demo menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bertanggung jawab pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza dan demonstran menuntut Netanyahu mundur selaku perdana menteri, karena telah membuat penderitaan warga.
Dilansir Anadolu, Minggu (30/06), demo tersebut terjadi di dekat Rehovot Science Park. Berdasarkan laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, massa juga menuntut pemilihan umum dilaksanakan lebih awal.
4
Sejumlah keluarga yang disandera di Gaza turut berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Diperkirakan intensitas protes akan meningkat dan mencakup seluruh Israel.
Tel Aviv yakin 134 warga Israel ditahan di Gaza, sementara Israel menahan 9.000 warga Palestina di penjaranya.
Israel telah membunuh lebih dari 34.600 warga Palestina sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan kurang dari 1.200 warga Israel dan sekitar 250 sandera.
Kesepakatan sebelumnya pada bulan November menghasilkan pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
AS, Qatar dan Mesir telah mencoba menjadi perantara kesepakatan untuk membebaskan sisa tawanan Israel.
Konflik tersebut telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur. (Sumber: Reuter dan Surat Kabar Yedioth Ahronoth).
Pewarta/Editor: Loh