Rasa Syukur Lewat Misa Ekaristi
Soe, Jurnalsepernas.id. HIDUP sebagai biarawan merupakan salah satu panggilan Tuhan untuk umat ciptaan-Nya dalam melayani sesama. Panggilan itu ditakdirkan Tuhan untuk salah seorang umatnya di Kapela Hoi, Paroki Aryos Niki-Niki, dia adalah Suster Yosepha Tanono, Alma.
Suster ini merupakan salah satu putri dari sembilan bersaudara, anak Alexander Tanono yang istrinya telah wafat pada 1988 silam.
Perjuangan yang sangat berat yang dihadapi oleh Alexander, karena membiayai anaknya seorang diri. Tetapi dengan doa dan ketekunan,ketabahan, dan kesabaran,akhirnya seorang putrinya menjadi pelayan umat Tuhan dalam kongregasi yang melayani orang-orang yang berkebutuhan khusus.
Setelah sepuluh tahun di Kapela Hoi, Suster Yosepha Tanono, Alma kembali ke kampung halamannya mengikrarkan khaul kekalnya di Malang sebagai kaum clerus, Suster Yosepha mengungkapkan rasa syukurnya lewat Misa Ekaristi kudus di rumah orang tuanya sendiri, Alexander Tanono di Desa Hoi, Kecamatan Oenino,Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (13/06).
Dalam ungkapan rasa syukur ini dihadiri oleh Pastor Paroki Aryos Niki-Niki Romo Yoakim Konis, Pr dan Pastor rekannya Romo Melkyor Tamelan, Pr juga Romo Paulus Ito Bari, Pr. Sekaligus ketiganya sebagai pemimpin misa syukur di rumah sang Yubilaris, serta para suster dari biara RVM Niki-Niki dan Ordo Santa Marya Berduka Cita (MBC).
Misa tersebut, dihadiri pula oleh para pejabat pemerintah setempat seperti; Kepala Desa (Kades) Hoi, Camat Amanuban Tengah, Camat Noebeba, dan dewan Pastoral Paroki Aryos Niki-Niki, beserta rarusan umat setempat dan para undangan.
Misa syukur dimulai dari peyambutan sang Yubilaris dan para pendamping dari paroki, jaraknya kurang lebih sekitar 500 meter dan diiringi tarian gong berupa tarian khas adat Timor sampai ke tempat Misa diadakan yang disambut meriah oleh umat setempat.
Adapun perayaan Misa syukur ini, keluarga menyerahkan keamanannya kepada angota THS-THM, TNI dan Polri yang berlangsung dengan aman, damai, dan penuh rasa kekeluargaan.
Pewarta: Yohanes Taemisa/Anselmus Tefnai/Marta Selan
Editor : Loh