Soe, Jurnalsepernas.id – KETUA Pemuda Gereja Masehi Injil Timor (GMIT),Patje Tasuib bersama pengurus lainnya menghadiri kegiatan camp pemuda klasis dimana sekaligus mengadakan syukuran 91 tahun injil masuk di wilayah Kokbaun, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (16/10).
Patje Tasuib juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang disediakan oleh panitia yang bersifat tradisional, diantaranya pewarnaan benang untuk kain tenunan dengan bahan alami dan mengatasi atau mengobati penyakit ayam kampung. “Hal ini sangat bermanfaat, karena langsung bersentuhan dengan dunia wirausaha dalam kehidupan masyarakat yang juga merupakan jemaat,” ujarnya.
Lanjut Patje Tasuib, pemuda GMIT juga harus selangkah di depan atau lebih dahulu bergerak dalam mengantisipasi semua perubahan global yang sedang dihadapi bangsa. “Perubahan global sedang menuju ke arah kita, sehingga kita tidak terjerumus dalam ketidaktahuan kita,” pesan Patje.
Ditambahkannya, Camp pertama pemuda GMIT yang dilakukan di Kokbaun ini juga harus dimaknai sebagai sebuah bentuk kolaborasi tepat guna yang bermanfaat, apalagi dalam bentuk pelatihan.
Dalam kata penutupnya Patje mengatakan, 91 tahun injil masuk Kokbaun bukan hal yang mudah, tapi tentunya ada banyak pergumulan yang telah dilewati dengan berbagai tantangan. “Sehingga kita harus terus berbenah dan berefleksi tentang makna 91 tahun ini,” pungkasnya.
Pewarta : Darwis
Editorย ย ย : Loh
