Pemilik Lapak Kecewa Dibongkar Satpol-PP

Pattallassang, Jurnalsepernas.id β PADA pagi hari disaksikan hujan rintik yang membasahi aspal, Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membongkar paksa lapak (Tempat Penjualan) Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar halaman Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos dan PMD), nampak tidak ada perlawanan.
Pembongkaran yang sama, dilakukan pula pada lapak di lokasi lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle, Senin (02/06) di Pattallassang, Takalar
termasuk lapak yang ada di atas trotoar.
β
Terkait pembongkaran tersebut, menurut Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kasi Trantibum) Satpol-PP Takalar, Muhammad Idil Akbar, pihaknya telah memberi batas waktu 2 kali 24 jam untuk membongkar sendiri lapaknya, tapi mereka tidak peduli alias cuek.
“Sudah diberikan peringatan dalam waktu 2 kali 24 jam, tapi mereka tidak memperdulikan,” jelas Idil.
Ganggu Ketertiban Umum
Menurut Idil, petugas melakukan pembongkaran bangunan lapak pedagang PKL, karena mengganggu ketertiban, keindahan kota, serta menghambat pelayanan pada area fasilitas umum.
βBangunan yang menggangu ketertiban dan kumuh itu kami bongkar,β tegas Idil
Lanjut Idil mengatakan, khusus lapak PKL di dalam area Dinsos dan PMD, Satpol PP melakukan pembongkaran atas permintaan Kepala Dinas (Kadis).
βKami menerima permintaan untuk merapikan dari Dinas Sosial dan PMD,β kata Idil Akbar lagi.
PKL Kecewa
Daeng Ngai, salah seorang PKL yang sudah enam bulan berjualan di lokasi parkiran RSUD Padjonga Daeng Ngalle mengaku kecewa terhadap tindakan petugas Satpol-PP.
β
Hal itu Dia ungkapkan kepada awak media, karena dirinya cuma menjual makanan dan kopi rutin membayar retribusi Rp.300 ribu setiap bulan. βKami rutin membayar pajak Rp.300 ribu per bulan,β kata Daeng Ngai.
β
Meskipun kecewa, Daeng Ngai mengaku pasrah. Dia juga mengaku telah mendapatkan surat peringatan beberapa hari sebelumnya.
Atas insiden pembongkaran itu, Daeng Ngai berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar, agar mencarikan solusi penempatan lokasi para PKL untuk mengais rezeki.
β
βKami meminta kepada Bapak Bupati Takalar Daeng Manye memberikan tempat berjualan, karena ini mata pencaharian kami,β pinta Daeng Ngai.
Pewarta: Abd Rauf Ampa
Editor : Loh