Pelajar Pangkep Ikuti Dialog Kebangsaan
Pangkep, Jurnalsepernas.id –
BUPATI Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Yusran Lalogau (MYL) menghadiri Deklarasi Anti Intoleransi dan Radikalisme, serta Dialog Kebangsaan dengan tema; Menetapkan Moderasi dan Toleransi Beragama di Lingkungan Pelajar Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka Penguatan Kebangsaan, agar tercipta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang Aman dan Kondusif berlangsung di Baruga Siang Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Pangkep, Senin (15/11)
Kepala Sub Direktorat Keamanan Negara Direktorat Inteligen dan Keamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kasubdit Kamneg Dit Intelkam Polda Sulsel), Kompol Sismoyo menjelaskan, penguatan kebangsaan di lingkungan pelajar, agar mereka lebih paham ideologi negara, Pancasila.
“Kemudian, dia juga kalau punya hak pilih ikut gunakan hak pilihnya. Tentunya supaya terhindar dari ideologi trans nasional,” jelas Sismoyo.
Lanjut dia, pelajar juga akan diberi pemahaman moderasi beragama oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Di tempat yang sama, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdik) Wilayah IX, Jumain mengatakan, dari kegiatan itu diharapkan pelajar berfikir subjektif menata persoalan.
“Pelajar harus berfikir cemerlang, bahwa radikalisme itu tidak ada yang membolehkan, tidak bisa ditolerir,” kata Jumain.
Menurut Jumain, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Pendais) memiliki peran penting dalam menata pemikiran peserta didik. (Sumber: Humas Pemkab Pangkep).
Pewarta: Andi Baso
Editor : Loh