Soe, Jurnalsepernas.id – SEBUAH tradisi yang berlaku pada Paroki Santa Maria Dolorosa Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), bahwa setiap ada pergantian imam baru kerab diadakan penyambutan resmi yang diiringi dengan acara tradisional setempat. Hal itu dilakukan pula pada Pastor Romo (PR), Choki Mada supaya jemaah mengenal lebih dekat imam baru mereka.
Kedatangan Pr Choki Mada selaku imam baru dan rombongan dijemput di batas kota (Kilometer 7 Jurusan Kupang/Desa Tubuhue) menuju Paroki Santa Maria Dolorosa Soe, pada Rabu (12/10).
Usai misa penjemputan di Paroki Santa Maria Dolorosa Soe, ada Natoni adat pelepasan, oleh tokoh adat setempat yang diiringi antraksi budaya berlangsung sekitar Pukul 12.00 Wita oleh keluarga Maumere dengan Tarian Hegong dan juga ditampilkan acara adat Kepok dari keluarga besar Manggarai.
Pada kesempatan itu, Romo Chiko Mada memberi wejangan yang dalam bahasa Latin;
“Miserando Atgue EligeAdo” yang artinya kurang lebih; “Yang tidak Terpandang namun Terpilih.” (1kor.1: 28).
Nampak meria suasana penjemputan pada imam baru, Romo Chiko Mada yang dipimpin Pastor Paroki, Romo Aloysius Lake bersama Umat Paroki
Santa Maria Dolorosa Soe yang dihadiri ikatan keluarga Flores yakni; Nagekeo (Bajawa),
Manggarai, Maumere, dan para undangan.
Acara penjemputan dari awal sampai akhir berjalan sesuai harapan, lancar, aman, dan kondusif dengan pengawalan petugas keamanan dari aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setempat, dan diliput wartawan Kepala Perwakilan Jurnalsepernas (NTT).
Pewarta: Yoseph Meol
Editor : Loh
